Iwan Pimpin PDAM Andalkan Ilmu Bisnis

- Jumat, 3 April 2020 | 11:59 WIB
PIMPIN PDAM: Iwan Setiawan saat ditemui Radar Tarakan usai pelantikan dirut perusahaan umum daerah milik Pemkot Tarakan, kemarin (1/4). FOTO: YEDIDAH PAKONDO/RADAR TARAKAN
PIMPIN PDAM: Iwan Setiawan saat ditemui Radar Tarakan usai pelantikan dirut perusahaan umum daerah milik Pemkot Tarakan, kemarin (1/4). FOTO: YEDIDAH PAKONDO/RADAR TARAKAN

Akhirnya Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, melantikan 5 direktur utama (dirut) perusahaan umum daerah (perumda). Salah satunya adalah Iwan Setiawan, ditunjuk sebagai dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam. Seperti apa profilnya?

 

YEDIDAH PAKONDO

 

PERNAH berkecimpung dalam dunia bisnis, Iwan Setiawan lebih percaya diri menjalani hari pertamanya memimpin PDAM Tirta Alam. Mengingat perusahaan ini kerap menemui masalah krisis air baku, lantas apa saja yang akan dilakukan Iwan?

Tiga bulan pertama di PDAM, Iwan akan melakukan peningkatan disinfektan air terutama pada pemberian kaporit pada air yang dari 0,8 PPM dinaikkan menjadi 1 PPM. Itu dimaksudnya air yang didistribusi dalam keadaan jauh dari virus.

"Sebenarnya PDAM ini masuk dalam salah satu visi misi Wali Kota, terutama pemasangan pipa gratis. Tapi yang pertama harus kami lakukan adalah efisiensi di PDAM. Apalagi PDAM ini merupakan perusahaan yang sudah lama dan memiliki target 80 persen untuk pelayanan seperti masyarakat mendapatkan air yang cukup dan terus menerus tersedia," ujar mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, kemarin (1/4).

Dalam hal tersebut, Iwan menyatakan bahwa kemajuan visi dan misi Wali Kota Tarakan sangat bergantung pada PDAM. Sehingga jika performa PDAM baik, maka visi misi Wali Kota akan terencana dengan baik.

Dalam hal ini, Iwan menyampaikan bahwa selama ini PDAM Tarakan merupakan PDAM tadah hujan. Artinya jika ada hujan, maka air PDAM mengalir, namun jika tak ada hujan, air PDAM tidak mengalir. Ini merupakan tantangan bagi Iwan.

"Peningkatan penduduk ini semakin besar, mungkin nanti minta bantuan ke pusat, atau bor air, atau masih banyak lagi rekayasa yang dilakukan untuk PDAM," ujar pria yang sebelumnya dikenal sebagai agen elpiji dan pebisnis perkapalan ini.

Mengenai kerugian PDAM selama ini, dikatakan Iwan bahwa paling penting adalah efisiensi. Utamanya penggunaan bahan kimia yang jika turun 2 persen, maka dapat memangkas pengeluaran hingga 50 persen.

Sehingga dalam hal ini pihaknya akan melakukan pengawalan dan mengefisiensi perjalanan dinas sebaik mungkin agar hemat anggaran. Untuk setahun ke depan, Wali Kota Tarakan menginginkan agar target PDAM dapat mencapai angka Rp 6 miliar, namun hasil akhir ini dikatakan Iwan dapat lebih di angka Rp 8 miliar hingga 10 miliar.

"Saya pengusaha, saya optimistis. Apa yang enggak bisa, pokoknya harus bisa. Di PDAM saya akan membuat yang biasa menjadi luar biasa," pungkas pria kelahiran Balikpapan, 13 Maret 1975 ini.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengatakan bahwa target 2020 minimal pihaknya 70 persen masyarakat dapat terlayani. Pada 2021 target kembali dinaikkan.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X