Petambak Ditemukan Mengapung

- Rabu, 1 April 2020 | 13:59 WIB
DITEMUKAN:  Sempat menghilang, Basarnas bersama dengan tim gabungan akhirnya menemukan korban Mustajir dalam kondisi tidak bernyawa, Selasa (31/3) pagi. FOTO: DOKUMENTASI BASARNAS UNTUK RADAR TARAKAN
DITEMUKAN: Sempat menghilang, Basarnas bersama dengan tim gabungan akhirnya menemukan korban Mustajir dalam kondisi tidak bernyawa, Selasa (31/3) pagi. FOTO: DOKUMENTASI BASARNAS UNTUK RADAR TARAKAN

TARAKAN - Sempat dilaporkan menghilang pada Senin (30/3) sekitar pukul 19.45 WITA, jasad Mustajir (35) akhirnya ditemukan tim gabungan SAR Tarakan tepatnya perairan Liu Tiga Kecamatan Tana Merah, Tana Tidung yang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin AS mengaku menerima laporan dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia pada Senin (30/3) sekitar pukul 19.45 WITA,  Mustajir yang diketahui beralamat di RT 25 Kelurahan Karang Anyar Pantai, belum kembali dari tambak usai memanen hasil tambaknya.

“Setelah koordinasi sama istrinya, bahwa yang bersangkutan sudah berangkat dari Tarakan menuju KTT 25 Maret lalu. Terakhir, istrinya sempat berkomunikasi di 27 Maret. Tapi tanggal 28 korban sudah tidak bisa dihubungi, lagi. Itu menurut penuturan dari istri korban saat kami melakukan koordinasi,” jelasnya.

Atas dasar keterangan istri korban tersebut serta laporan awal, Amiruddin melanjutkan, pihaknya melakukan prosedur pencarian terhadap korban. Bersama Polair Polres Tarakan dan keluarga korban pencarian dilakukan di sekitar lokasi tambak korban. Lima personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Tarakan dengan menggunakan rigid boat milik Basarnas.

“Selasa pagi pukul 09.05 WITA korban ditemukan di sungai dalam keadaan terapung. Informasi terakhir, korban sempat menelepon di sekitar tanggul. Setelah ditemukan, langsung kami evakuasi dan dibawa ke RSUD Tarakan untuk dilakukan visum, karena kami hanya proses melakukan pencarian dan pertolongan. Kasus ini akan sepenuhnya dilanjutkan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

Amiruddin juga menjelaskan pihaknya menemukan jazad korban tidak jauh dari lokasi tambak korban. Yang diketahui posisinya berada di area sungai. “Kami juga tidak dapat menyimpulkan apa yang dialami oleh korban sepenuhnya kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut,” kata Amirrudin.

Kasat Polair Polres Tarakan Iptu Kistaya mengatakan, dari informasi yang ia terima dari penjaga tambak sekitar, korban tiba-tiba saja menghilang saat itu.

“Jadi dia sempat datang ke tempat penjaga tambak lain dan kasih tahu bahwa korban mau dirampok sama orang. Tapi pas dilihat tidak ada orang sama sekali. Lagi asyik mencari orang dia (korban) tidur, kan aneh,” ujarnya.

Hingga kini, pihaknya juga belum bisa memastikan bahwa korban tersebut dalam keadaan tengelam. Korban yang sudah ditemukan sekitar pukul 09.15 WITA kemarin, hingga kini sudah dibawa ke RSUD Tarakan untuk menjalani visum terlebih dahulu. “Posisinya kami temukan itu di air. Intinya dia di dalam tambak dan dilaporkan hilang sama tetangga di tambak,” tambahnya. (puu/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X