Puluhan Mahasiswa di Samarinda Dipulangkan

- Rabu, 1 April 2020 | 13:19 WIB
DIPULANGKAN: Persiapan kepulangan mahasiswa untuk penempatan masa karantina selama 14 hari ke depan. FOTO: RIKO/RADAR TARAKAN
DIPULANGKAN: Persiapan kepulangan mahasiswa untuk penempatan masa karantina selama 14 hari ke depan. FOTO: RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG - Seluruh mahasiswa yang saat ini kuliah di Samarinda, akan dipulangkan oleh Pemerintah Tana Tidung. Ini salah satu bentuk pencegahan kepada mahasiswa agar terhindar dari virus corona atau Covid-19.

Mahasiswa yang sedang menempuh jenjang pendidikan tinggi di Samrinda saat ini sedang dalam penjemputan. Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah memperketat warganya agar jangan sampai ada yang terjangkit.

Dikatakan Bupati H.Undunsyah, selama wabah Covid-19, pemulangan mahasiswa dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya penularan.

“Mereka ini kami pulangkan agar tidak ada warga KTT yang terkena dampak Covid- 19," kata H.Undunsyah, kepada Radar Tarakan, Selasa (31/3).

Dijelaskannya, kepulangan mahasiswa langsung dijemput menggunakan bus sejak Senin (30/3) lalu. Dalam perjalanan ke Kabupaten Tana Tidung, Pemkab KTT juga telah melengkapi dengan mengikutsertakan dokter dan beberapa tim medis, untuk pemeriksaan selama dalam perjalanan.

"Saya juga perintahkan dokter dan tim medis ikut dalam penjemputan. Ditakutkan ada apa-apa nantinya. Setelah sampai di KTT, mereka langsung dikarantina,” jelas Bupati.

Untuk lokasi karantina, dipusatkan di Sekolah Terpadu di Kecamtan Sesayap Hilir. Pihaknya telah menyiapkan 20 kamar kosong dan 28 kamar lengkap dengan isinya. Dinas Pendidikan saat ini sudah mempersiapkan lokasi tempat karantina para mahasiswa nantinya. Untuk jumlah mahasiswa yang akan dipulangkan pihaknya belum bisa menyebutkan angka pasti. Namun berdasarkan data, diperkirakan  ada puluhan mahasiswa. Diperkirakan pula rombongan yang dipulangkan bisa tiba di Tana Tidung pada Kamis (2/4) besok.

" Sudah siap tinggal menunggu kedatangan mereka saja. Karantina ini dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus. Merka akan menjalani karantina selama 14 hari lamanya," sebut Bupati.

Ditambahkannya, selama masa karantina, pemerintah akan memfasilitasi mulai dari tempat tinggal hingga makan dan minum. Nantinya, akan ada dokter dan tim medis yang akan stay di lokasi untuk selalu memantau perkembangan para mahasiswa.

“Jika nanti setelah 14 hari dan mereka dinyatakan aman, maka akan dipulangkan ke rumah masing- masing," jelas bupati.

 

Bupati mengharapkan orang tua mahasiswa untuk bisa tenang dan ikut aturan. Mengingat kondisi saat ini dalam keadaan berperang melawan virus yang tidak terlihat.

“Ini untuk memberikan rasa aman kepada kelurga dan juga pada orang banyak. Langkah ini diambil guna memastikan mereka aman dari Covid-19. Setelah masa karantina mereka akan kita kembalikan ke rumah masing-masing," harap Bupati.

Salah satu orang tua mahasiswa, Erni (47) mengakui anaknya akan ikut dalam rombongan pemulangan mahasiswa dari Samarinda. Dirinya berlapang dada mendukung peraturan pemerintah.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X