ODP dan PDP Bertambah

- Senin, 30 Maret 2020 | 10:57 WIB
PENCEGAHAN: Penggunaan sabun dinilai lebih efektif membunuh kuman di tangan dibanding menggunakan hand sanitizer. FOTO: PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
PENCEGAHAN: Penggunaan sabun dinilai lebih efektif membunuh kuman di tangan dibanding menggunakan hand sanitizer. FOTO: PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR –  Jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bulungan bertambah tiga orang. Secara akumulatif ODP menjadi 20 orang.

Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriyadi Suranta mengatakan, pada 28 Maret jumlah kasus ODP 17 orang. Karena ada tambahan tiga orang, maka jumlah ODP per 29 Maret sebanyak 20 orang.  “20 ODP ini tersebar di beberapa kecamatan,” kata Heriyadi kepada Radar Kaltara, Minggu (29/3).

Selain ODP, kasus PDP juga bertambah tiga orang. Satu PDP merupakan warga Tanjung Selor yang mengarah ke arah gejala Covid-19 dan dua PDP positif berdasarkan hasil rapid test. Saat ini ketiga PDP telah diisolasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor. “Sudah diisolasi sejak hari Sabtu (28/3),” bebernya.

Menyoal apakah ketiga PDP sudah diambil spesimen, Heriyadi mengatakan, sekarang ini belum. Kemungkinan spesimen hari pertama akan diambil besok. “Spesimen akan diambil dua kali, hari pertama dan hari kedua,” jelasnya.

Adapun spesimen yang akan diambil yakni spesimen darah, dahak, usap tenggorokan dan usap faring diambil. Apabila spesimen sudah diambil tahap selanjutnya spesimen akan dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

“Pengambil spesimen akan dilakukan secara bersamaan, sehingga hari Rabu (1/5) spesimen sudah bisa dikirim untuk diuji,” sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, ketiga PDP yang diisolasi di RSD tidak termasuk  PDP rujukan dari Kabupaten Malinau. “PDP rujukan itu memang diisolasi di RSD, tapi datanya tetap masuk Malinau bukan Bulungan,” sebutnya.

Dijelaskan, umumnya orang yang terinfeksi Covid-19 akan menunjukan gejala demam tinggi hingga 38 derajat celcius serta batuk dan sesak nafas. Namun ada juga sebagian orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukan gejala. “Kalau daya tahan tubuh kuat bisa saja tanpa gejala, tetapi kalau daya tahan tubuh lemah sudah pasti akan menimbulkan gejala,” sebutnya.

Hal senda juga disampaikan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr. Achmad Yurianto. Ia mengatakan, hal yang terpenting dilakukan saat ini adalah physical distancing. “Kalau physical distancing itu tidak dilakukan di daerah tentu akan semakin banyak orang yang berisiko terinfeksi Covid-19,” tegasnya.

Oleh karena itu di daerah mana saja wajib melakukan physical distancing. Selain itu pola hidup bersih juga harus terus dilakukan. “Saya yakin belum semua daerah itu melakukan physical distancing, mangkanya jumlah kasus positif terus bertambah,” pungkasnya.

 

Lebih Efektif Cuci Tangan Pakai Sabun

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto menyatakan bahwa penggunaan hand sanitizer di tangan tidak efektif untuk mencegah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19). Akan lebih efektif jika mencuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun.

Yurianto menjelaskan, penggunaan hand sanitizer hanya mampu membersihkan telapak tangan, tidak sampai masuk ke sela-sela kuku. “Kalau mencuci tangan dengan air bisa masuk sampai ke sela kuku maupun jari tangan,” kata Yurianto kepada Radar Kaltara, Minggu (29/3).

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X