TANJUNG SELOR – Pasca ditetapkan satu warga Bulungan positif Covid-19, Polres Bulungan memperketat pengawasan di masyarakat. Mulai dari membantu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 hingga mengerahkan personel melakukan pengawasan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) di Bulungan.
Kapolres Bulungan AKBP Yudhistira Midyahwan menyampaikan, sejak awal pihaknya telah mengerahkan personel melakukan pengawasan di Bulungan. Seperti, mendukung dan membantu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bulungan untuk penanganan pasien Covid-19.
“Kemudian, membantu pengamanan atau isolasi pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Bulungan dr. H. Soemarsono Sosroatmodjo,” tulisnya melalui pesan WhatsApp (WA) kepada media ini yang telah menerapkan physical distancing, Minggu (29/3).
Selain itu, lanjut lulusan Akpol 2000 silam ini pihaknya juga membantu Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan untuk melakukan penelusuran orang dalam pengawasan (ODP) yang sempat kontak dengan pasien 01. Hasilnya, sebanyak 22 orang masuk dalam daftar ODP ini telah mengisolasi diri di rumah masing-masing.
“Sementara diisolasi di rumah masing-masing. Karena, tempat isolasi baru mau disiapkan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bulungan di Balai Diklat,” sebutnya.
Kemudian, personel Polres Bulungan terus melaksanakan pembubaran kerumunan. Dan tak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar mematuhi imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri agar tidak berkumpul, serta tidak keluar rumah.
Selain itu, terus melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum (fasum), rumah ibadah hingga sejumlah jalan protokol. Dan memasang ruang sterilisasi di sejumlah titik.
Dan yang terpenting dengan kondisi saat ini memastikan ketersediaan sembako di masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk mencegah oknum yang memanfaatkan situasi dengan melakukan penimbunan sembako yang berdampak pada minimnya stok dan kenaikan harga. “Tetap laksanakan iimbauan dan pembubaran kerumunan. Penyemprotan disinfektan di tempat umum bandara dan pelabuhan. Kemudian, memantau ketersediaan logistik guna mencegah penimbunan sembako,” tegasnya.
Sementara, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bulungan, Ali Fatokah menambahkan, personel gabungan dari BPBD Bulungan Polres Bulungan, Kodim 0903 Tanjung Selor/Tsr, Dishub Bulungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bulungan dikerahkan melakukan penyemprotan disinfektan di dua titik perbatasan Berau dan Malinau.
“Wilayah perbatasan diperketat dengan penyemprotan disinfektan. Sudah tiga hari dan selama ini berjalan lancar. Hanya tadi pagi (kemarin, Red) tidak ada karena kondisi hujan. Dua titik pertama perbatasan simpang Tana Kuning-Berau dan di Pejalin-Malinau. Selain penyemprotan disinfektan kendaraan masuk juga didata. Masyarakat dan driver senang karena dilakukan ini,” tambahnya.
Selanjutnya, melengkapi fasilitas asrama BKSDM Bulungan yang direncanakan menjadi tempat untuk karantina bagi masyarakat yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP). Mempersiapkan sejumlah gedung-gedung sebagai langkah antisipasi jika jumlah ODP melonjak.
“Sementara ini melengkapi fasilitas. Karena ada beberapa fasilitas yang rusak akan dilengkapi. Kemudian fasilitas lainnya akan dipersiapkan gedung-gedung besar untuk mengantisipasi. Seperti gedung hingga lapangan bulutangkis. Karena banyak yang kita pertimbangkan,” bebernya.
Dijelaskan, kondisi saat ini pasien 01 sudah membaik. Dan yang diantisipasi lokasi pasien 01. Kemudian sedang dibicarakan apakah mengisolasi daerah tersebut.
“Di Tanjung Selor ada satu titik. Kondisi sudah sembuh (pasien 01), belum tahu pastinya dikembalikan atau tidak. Yang diantisipasi tempat atau lingkungan yang telah dinyatakan positif. Selanjutnya apa yang sudah kami laksanakan terus kami lanjutkan. Penyemprotan disinfektan mulai fasum, tempat ibadah, dinas, pasar dan lain-lain,” pungkasnya. (akz/eza)
