WADUH..!! Pasien Positif Covid-19 Pertama di Kaltara Kontak dengan 22 Orang

- Minggu, 29 Maret 2020 | 12:17 WIB
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie saat meninjau pasar di Tanjung Selor. Gubernur meminta warga jangan lengah terhadap Covid-19.
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie saat meninjau pasar di Tanjung Selor. Gubernur meminta warga jangan lengah terhadap Covid-19.

TANJUNG SELOR- Gubernur Kaltara Dr. H. Irianto Lambrie kepada awak media usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk, Tanjung Selor mengungkap jika kedua pasien dinyatakan positif atas hasil laboratorium.

“Jadi berdasarkan hasil laporan monitoring Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara ternyata di Kaltara sudah ada dua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap Irianto kepada Radar Tarakan, (27/3). Dengan adanya kasus positif ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati. Selain itu pedagang yang belum menggunakan masker diharapkan menggunakan masker dan menjaga jarak.

 “Jangan lengah, jangan anggap remeh karena siapa pun bisa terjangkit. Tadi saya lihat masih banyak yang tidak menggunakan masker. Kalau alasannya tidak ada masker saya rasa itu bukan alasan, karena bisa dibuat, menyelamatkan diri sendiri dan keluarga itu lebih utama,” sebutnya.

Kepala Dinkes Kaltara, Usman menyampaikan, pasien ditangani sesuai protokol. “Penanganannya sesuai protokol kesehatan,” bebernya. Untuk orang-orang yang kontak langsung dengan pasien 01 maupun 02 akan segera dilacak. Bahkan sesuai protokol World Health Organization (WHO) semua yang bersentuhan  sejak awal dengan pasien akan dilacak dan dipantau. “Mereka tinggal di mana, ketemu siapa saja, keluarganya siapa semua akan di pantau. Hari ini (kemarin, Red) juga kami akan kirimkan rapid test ke seluruh rumah sakit agar petugas kesehatan yang menangani pasien dideteksi secara dini,” sebutnya.

Kepala Dinkes Bulungan H. Iman Sujono menambahkan, saat ini kondisi pasien 01 yang dirawat RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor sudah berangsur membaik. Hanya setelah dinyatakan positif spesimen akan diambil kembali untuk memastikan apakah hasilnya masih positif atau tidak.

 “Jadi tidak serta merta setelah kondisi pasien membaik, langsung diperbolehkan untuk keluar, karena hal itu sama saja menyebarkan ke mana-mana. Tidak bisa seperti itu,” ujarnya. Artinya, ketika pasien 01 positif akan tetap diisolasi hingga hasilnya negatif. “Biasanya kalau kondisi pasien sudah membaik akan diambil lagi spesimennya,” jelasnya.

Untuk tracing sebetulnya sejak awal tim survailen sudah melakukan. “Jadi yang kami tracing itu mulai dari pasien berangkat dari sini (Tanjung Selor) dan dengan siapa saja bersentuhan,” sebutnya.  Nah, berdasarkan hasil tracing ¬ada 22 orang yang kontak langsung dengan pasien 01. Selanjutnya 22 orang itu akan dipantau dan menjalani pemeriksan menggunakan rapid test.  “Rapid test sedang dilakukan,” ujarnya.

Apabila dari 22 orang itu ada yang positif maka akan langsung diisolasi. Pasien 01 ini kontak dengan 22 orang di lingkungan kantor, rumah, dan tim kesehatan dari Dinkes Bulungan.  “Tim kesehatan kami kan sudah sempat kontak dengan pasien. Tetapi kami tetap berharap 22 orang ini hasilnya negatif,” harapnya.

Untuk riwayat perjalanan pada tanggal 4 Maret pasien berangkat ke Jakarta dan kembali pada tanggal 7 Maret. Kemudian tanggal 9 pasien masuk kantor sampai tanggal 12 Maret.  “Tanggal 12 itu sudah ada gejala dan tanggal 16 sore pasien sempat berobat di salah satu klinik,” jelasnya.

Kemudian, tanggal 20 Maret pasien masuk ke RSD. Tanggal 24 Maret spesimen dikirim ke Balitbangkes Surabaya.  “Kami kirim ke Surabaya, karena sesuai instruksi dari pusat untuk wilayah Kaltara spesimen dikirim ke Surabaya,” bebernya.

Lebih lanjut dikatakan, satu PDP dari Kecamatan Bunyu yang diisolasi di RSD Tarakan hasilnya negatif. Sementara untuk spesimen PDP rujukan dari Kabupaten Malinau baru di kirim.  “Jadi sekarang ini kami masih menunggu juga hasilnya seperti apa,” pungkasnya. (*/one/shy/akz/*/jai/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X