Jangan Tersinggung, Pasien Positif Covid-19 Diminta Jujur Ceritakan Perjalanan

- Minggu, 29 Maret 2020 | 12:14 WIB
RSUD Tarakan
RSUD Tarakan

TARAKAN- Direktur Utama RSUD Tarakan dr. Muhammad Hasbi Hasyim mengatakan bahwa pasien positif awalnya enggan membeberkan perjalanannya. Sehingga penanganan terhadap pasien yang seharusnya berada di ruang isolasi tidak dilakukan.

 “Kalau itu betul (pasien mengaburkan perjalanannya), makanya kami letakkan di ruang biasa. Apalagi dia (pasien) tidak menceritakan soal riwayat perjalanannya,” ucapnya.  “Bukan menjawab, malah agak tersinggung. Ini yang akan kami bahas besok di rilis pers,” pungkasnya.

DUA TUNGGU HASIL LAB

Satu pasien lain yang dinyatakan positif, laki-laki berusia 30 tahun berinisial S di Kabupaten Bulungan. Saat ini pasien S sedang diisolasi di RSD dr. H Seomarno Sosroatmodjo. Diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan tiba di Kaltara pada Sabtu (7/3), kemudian mendapatkan perawatan pada Jumat (20/3). Kondisi kedua pasien saat ini sudah membaik dan petugas menjalankan perawatan yang sesuai untuk Covid-19.

“Hasil sampel darah, dahak, usap tenggorokan dan usap faring hidung paling belakang dinyatakan terkontaminasi virus positif Covid-19. Dua pasein ini saat tiba belum merasakan sakit lantaran masa inkubasi memang cukup lama,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kaltara Covid-19, Agust Suwandy, Jumat (27/3).

Ia membenarkan jika M tidak menyampaikan dirinya datang dari Jakarta saat ditanya petugas medis. Sehingga, sempat dirawat pada salah satu ruang di RSUD Tarakan. Isolasi baru dilakukan setelah kondisinya tak membaik. Saat dilakukan pengambilan sampel, M baru mengakui perjalanannya dari Jakarta.

 “Dan kondisi tidak membaik, sehingga diisolasi dan diambil sampel dan baru menyampaikan ada perjalanan ke Jakarta,” ucapnya.

Dijelaskan, pendataan dilakukan untuk PDP sejak Februari hingga Maret. Setiap hari di Kaltara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara menghimpun data dinkes kabupaten/kota. Tercatat hingga 26 Maret tadi malam untuk ODP sebanyak 199 orang tersebar di lima kabupaten/kota (lihat grafis).

Diketahui, ada 15 sampel terdiri dari 13 orang PDP, dua dokter yang inisiatif untuk diperiksa lantaran ada kontak langsung dan memiliki riwayat bepergian. 10 sampel sudah diperiksa dua sampel masih menunggu hasil, kemudian dua sampel dari Tarakan dan sampel PDP asal Malinau yang berada di RS Tanjung Selor.

 “Penting sekali memang jika ada PDP dibuka informasi agar bisa menarik kesimpulan diagnosa,” harapnya. Saat ini Gugus Tugas sudah berusaha untuk mengumpulkan data. Tetapi banyak yang tidak terkaver, mengingat masyarakat atau ASN yang melakukan perjalanan luar daerah enggan melapor.

Bagi orang yang sudah kontak dengan pasien, dilakukan pendataan dengan prosedur lebih ditingkatkan lagi, baik di Dinkes Bulungan dan Tarakan kembali menelusuri kontak. Kontak risiko rendah dan tinggi. Untuk tinggi seperti satu rumah, dan teman seperjalanan. Kemudian kontak risiko rendah seperti teman kantor yang pertemuannya hanya sebentar.

 “Lumayan banyak datanya satu orang positif bisa sampai 20 orang yang kontak langsung. Pertama yang kami lalukan dengan rapid test untuk kontak tinggi. Jika positif kami langsung isolasi dan ikuti tes lab,” bebernya.

Misalnya tenaga medis di Tarakan sebanyak 500 orang, dan Bulungan sebanyak 200 orang. “Jika ada yang mengarah dilanjutkan dengan tes lab. Saat ini kewaspadaan semua lini ditingkatkan. Semua Gugus Tugas membicarakan untuk penanganan upaya kewaspadaan. Langkah ini untuk menghindari penyebaran lebih luas,” tegasnya.

Gugus Tugas terus melanjutkan pengambilan sampel hingga memfasilitasi pengiriman sampel. Mudah-mudahan tidak terhalangi untuk proses pengiriman, lantaran sejumlah maskapai melakukan pembatalan penerbangan. “Untuk Jakarta masih ada penerbangan yang transit sedangkan yang cancel penerbangan langsung,” tambahnya.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X