Zero Positif, APD Bisa Dipakai Berulang

- Jumat, 27 Maret 2020 | 14:06 WIB
ilustrasi APD yang datang.
ilustrasi APD yang datang.

TARAKAN – Sebanyak 2.000 set bantuan alat pengaman diri (APD) telah sampai di Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Bandara Internasional Juwata Tarakan. Bantuan tersebut langsung diterima Gubernur Kaltara H.Irianto Lambrie, Kamis (26/3).

Irianto menjelaskan jika APD tersebut tidak hanya dapat digunakan sekali saja, melainkan pengunaannya dapat berulang. Hanya saja, harus dilakukan pencucian setelah digunakan.

"Ini dari informasinya bisa dipakai 8 hingga 10 kali yang penting dicuci. Namanya juga pengamanan jadi mesti steril. Sementara ini kan kita tidak ada yang positif, jadi kalau tidak ada yang positif bisa digunakan lebih lama," ujarnya, kemarin (26/3).

Irianto memastikan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan segera mendistribusikan APD tersebut ke 5 kabupaten/kota di Kaltara.

Meski bantuan tersebut diperuntukan bagi rumah sakit rujukan Covid-19, namun ia menegaskan pihaknya juga akan mendistribusikan kepada rumah sakit non rujukan. Diketahui, dua kabupaten di Kaltara tidak menjadi rumah sakit rujukan yaitu Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tanah Tidung (KTT).

"Saat ini kami bergerak cepat dan langsung kami distribusikan untuk RSUD Kota Tarakan. Kami mendistribusikan secara proporsional. Lalu ada sisanya untuk dicadangkan di provinsi," jelasnya.

Menurutnya sejauh ini jumlah stok bantuan dinilai cukup mengingat hal tersebut telah menyesuaikan fasilitas rumah sakit di Kaltara. Selain menerima bantuan APD, ia mengatakan jika Pemprov Kaltara sejauh ini telah mengimbau pemerintah kabupaten/kota agar dapat melakukan penyemprotan disinfektan pada berbagai fasilitas umum.

"Untuk disinfektan Kaltara sudah mengusulkan dan Tanjung Selor sudah dilakukan, tergantung di setiap kabupaten/kota saja, provinsi hanya mengkoordinasikan," tuturnya.

Lanjutnya, ia menegaskan pihaknya juga telah melaksanakan instruksi presiden untuk mengambil hak merealokasi APBD jika diperlukan. Sehingga ia menegaskan telah melakukan penandatanganan tersebut sebagai upaya pencegahan Covid-19.

"Jadi anggaran itu bisa digunakan untuk membeli pengobatan dan kebutuhan lainnya," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan menerangkan jika pihaknya belum memastikan kelengkapan bantuan tersebut. Meski demikian, ia berharap bantuan tersebut bersifat komplet sehingga membuat pihaknya tidak harus mencari kelengkapan lainnya.

 

"Saat ini petugas saya belum memberikan laporan apakah bantuan ini APD lengkap atau cuma parsial bajunya saja. Karena kalau lihat kemasannya, seperti tidak lengkap. Tapi nanti setelah dibongkar staf saya akan langsung memberikan laporan," ujarnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah menggunakan 2 gedung ruang Dahlia yang diperuntukan sebagai ruang isolasi. Selain itu, pihaknya juga menyediahkan ruang ganti pakaian khusus pada RSUD untuk mengantisipasi terpaparnya petugas medis saat bekerja.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X