TARAKAN – Komandan Pangkalan Utama TNI AL XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayuseto, S.E., M.Si melakukan kunjungan ke Gedung Silver Radar Tarakan, Kamis (19/3). Dalam kunjungan tersebut, disambut hangat oleh Direktur Radar Tarakan Anthon Joy Nahampun beserta jajaran manajemen.
"Radar Tarakan adalah salah satu media terbesar di Kaltara. Sehingga, ini merupakan kesempatan untuk berkolaborasi, karena kegiatan kami cukup banyak yang beketerkaitan dengan masyarakat sehingga diharapkan silaturahmi ini dapat membuat TNI AL dan Radar Tarakan semakin dekat lagi," ungkap Bima sapaan akrabnya, (18/3).
Lebih lanjut dia menjelaskan, mempererat hubungan terhadap media merupakan hal terpenting dalam menjalankan aktivitas sosial TNI. Menurutnya, dengan media masyarakat dapat memahami peran TNI lebih jauh di masyarakat.
"Media itu sangat penting sebagai salah satu tanggung jawab kami kepada pelayanan publik. Kami bisa memberitahukan masyarakat ini loh yang sudah TNI lakukan, supaya masyarakat mengerti TNI ini memiliki peran lain selain menjaga kedaulatan," tuturnya.
Menurutnya, media di Kaltara khususnya Kota Tarakan cukup objektif dan profesional dalam menyajikan berita. Sehingga ia menyebut media Kaltara khususnya Radar Tarakan tidak memiliki perbedaan dengan media-media skala nasional lainnya.
"Selama sebulan di sini saya merasa media tidak ada yang berbeda dengan di Jawa, sudah bisa mencakup atau memenuhi, keingintahuan atau kebutuhan masyarakat tentang perkembangan ragam informasi," tuturnya.
Selain itu, dalam kunjungan rombongan Danlantamal juga banyak menceritakan seputar kegiatan TNI dalam tugas menjaga kedaulatan negara.
Sejak Diamanahkan sebagai Danlantamal, dia menganggap kondisi keamanan di Kaltara terbilang aman dari segala aspek. Sebagai daerah yang menjemuk, ia menilai semua masyarakat dapat hidup rukun secara berdampingan.
"Saat ini kondisi keamanan di Kaltara cukup baik, terutama aspek laut, begitu pun di darat dan udara saya melihat cukup baik, karena saya melihat sinergitas TNI-Polri dan pemerintah daerah sangat intens. Sehingga, apa yang terjadi di daerah bisa dapat segera dipantau, dan diatasi segera,"ujarnya, kemarin (19/3).
Lebih lanjut dia menjelaskan, jika persoalan penyelundupan narkoba yang saat ini masih terus gencar dilakukan bersama stakeholder lainnya. Sebab, sebagian besar penyelundupan menggunakan pola atau motif yang berbeda-beda. Dia berharap peran media dapat memberikan hal positif dalam menunjang peran TNI-Polri dalam memerangi narkoba dan juga persoalan lainnya.
"Oleh karena itu, kami terus membangun jaringan informasi kami dengan cara bersinergi dengan media atau lembaga lain sehingga kami bisa mengubah pola operasi kami," tuturnya.
