TARAKAN- Dampak dari wabah Covid-19 kini berpengaruh pada pelayaran antarnegara yakni Tarakan-Tawau, di mana mulai Rabu (18/3) telah dihentikan untuk sementara. Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli pada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan Syaharuddin mengatakan, kepastian dihentikannya sementara pelayaran antarnegara ketahui setelah mendapat surat dari pihak agen.
“Jadi memang dihentikan sementara mulai hari ini, penghentian sementara dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” bebernya. Dirinya menjelaskan penghentian sementara pelayaran dengan rute Tarakan-Tawau dilakukan oleh pihak Malaysia, sebagai upaya mencegah penularan wabah Covid-19 yang mana diketahui saat ini Malaysia sudah terdapat 673 kasus, 2 orang pasien positif dinyatakan meninggal dunia.
“Jadi KM Tawindo yang selama ini melayani pelayaran dengan rute Tarakan-Tawau, mulai hari ini sudah tidak beroperasi,” tuturnya. Dirinya mengungkapkan bahwa pelayaran antarnegara dilayani dengan dua kapal, yakni KM Tawindo dan KM Indomaya. Namun kini cuma dilayani satu kapal saja yakni KM Tawindo dikarenakan KM Indomaya sedang dalam proses perbaikan.
“Jadi masyarakat Tarakan yang akan berangkat ke Tawau, untuk sementara kita imbau dapat bersabar, mengingat keputusan ini diambil sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 yang setiap hari jumlah kasusnya semakin meningkat,” tuturnya.
Selain pencegahan yang dilakukan Malaysia dengan menghentikan sementara pelayaran antarnegara dengan rute Tarakan-Tawau, upaya pencegahan juga dilakukan KSOP Tarakan yang tergabung bersama instansi terkait dalam Tim Antisipasi Covid-19 yang telah dibentuk beberapa waktu lalu.
“Jadi di dalam tim ini kami akan melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap seluruh penumpang yang akan berangkat maupun tiba di Tarakan,” tuturnya. Dirinya menjelaskan, sesuai SOP bila Tim Antisipasi Covid-19 menemukan adanya penumpang yang memiliki suhu tubuh tinggi, penumpang tersebut akan langsung dievakuasi.
“Seperti beberapa waktu lalu ada penumpang dari KM Sabuk Nusantara yang tiba di Tarakan setelah sebelumnya berlayar dari Tolitoli, ditemukan suhu tubuhnya tinggi langsung dievakuasi sesuai SOP,” pungkasnya. (raw/)