TANJUNG SELOR – Selain memantau kebutuhan masker, sarung tangan hingga handsanitizer di pasaran. Polres Bulungan juga memantau ketersediaan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako).

Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi adanya oknum yang memanfaatkan situasi dengan menimbun sembako. Sebab, masifnya pemberitaan terkait COVID- 19 dapat menimbulkan situasi yang tidak diinginkan.

“Untuk Bulungan kita lakukan pantauan. Khususnya, siaga menghadapi virus corona. Karena kita tidak ingin terjadi kepanikan lantaran terjadi kelangkaan sembako,” ucap Kapolres Bulungan AKBP Yudhistira Midyawan kepada Radar Kaltara, Rabu (18/3).

Dijelaskan, pemantauan dilakukan mulai dari toko, supermarket hingga pasar. Dengan mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang terdiri dari sejumlah instansi pemerintah yang memantau langsung di lapangan. Kemudian melalui intelijen memberikan laporan setiap hari situasi di lapangan.

“Kita laporkan setiap hari dan secara berjenjang ke Polda hingga Mabes Polri. Jadi bukan hanya sembako saja. Tetapi, termasuk masker, sarung tangan dan sanitizer,” tambahnya.

Masifnya informasi yang tidak benar terkait virus corona, mantan Kapolres Tarakan ini meminta dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan hoaks. Sebab, dikhawatirkan jika tepengaruh berimbas pada pembelian sembako yang berlebihan.

Ia menegaskan, saat ini pemerintah tidak tinggal diam menghadapi COVID-19. “Kita hadapi semua, pemerintah tidak tinggal diam, kita lakukan berbagai upaya. Kita deteksi, jika ada yang dicurigai kita amankan dengan penanganan yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Untuk itu, jika ditemukan adanya oknum memanfatkan kesulitan dalam kesempitan untuk mendulang keuntungan dengan cara menimbun tentunya akan ditindak sesuai dengan aturan yang ada. Apalagi, jelang Ramadan, April mendatang. Jika stok minim berimbas pada kenaikan harga sembako yang dapat melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Melalui Satgas Pangan melakukan operasi pasar guna memantau stabilitas harga. Kemudian, pengawasan ketersediaan sembako dan pengawasan proses distribusi. “Satgas Pangan dikerahkan guna menjaga stok kebutuhan. Sebab, kebutuhan sembako saat Ramadan dipastikan meningkat. Untuk itu, pencegahan sedini mungkin dilakukan,” tegasnya. (akz/eza)