DUH..!! APD di Rumah Sakit Masih Terbatas, Hand Sanitizer Malah Dicuri

- Kamis, 19 Maret 2020 | 15:14 WIB
INT
INT

LANGKAH antisipasi penyebaran Covid-19, Rabu (18). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan membentuk tim gugus tugas  penanganan Covid-19. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Fatokah sekaligus ketua gugus tugas  penanganan Covid-19 menyampaikan, sesuai dengan arahan bahwa gugus tugas harus bisa membagi siapa berbuat apa, dimana dan kegiatannya apa.

“Jadi BPBD dalam hal ini selaku ketua atau komando akan mengkoordinasikan kegiatan yang ada hubungannya dengan upaya pencegahan Covid-19,” ungkap Ali kepada Radar Tarakansaat ditemui di Kantor Bupati Bulungan. 

Selain mengkoordinasikan, gugus tugas juga akan mengnyinergikan kegiatan sesuai apa yang dilakukan oleh pihak teknis. Contohnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pertanian Bulungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, termasuk juga Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Bulungan.

“Jadi sesuai tugas kami akan menghubungi pihak terkait termasuk pihak kepolisian seperti apa pengawasannya,” bebernya. Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat akan melakukan penyemprotan disinfektan. Rencananya, , penyemprotan akan dilakukan besok.

“Kami merencanakan dimulai jam 9 ke atas, karena akan langsung kena sinar matahari. Jangan pagi,” jelasnya. Adapun sasaran penyemprotan yakni pelabuhan, bandara, pasar induk dan tempat pelayanan publik yang banyak bersentuhan dengan masyarakat salah satunya Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

“Di Disdukcapil itu sepertinya sangat luar bisa dan perlu adanya pengawasan,” bebernya. Bukan hanya Disdukcapil, organisasi perangkat daerah (OPD) dan perbankan yang banyak dikunjungi orang banyak juga akan dilakukan penyemprotan.

“Sekarang ini kami siaga darurat bencana, tetapi tidak ditentukan status siaga darurat bencana. Kalau status tanggap darurat perlakuannya berbeda lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Bulungan H. Imam Sujono menyampaikan, sebenarnya pembentukan gugus ini merupakan tindak lanjut rapat yang sebelumnya dipimpin langung Gubernur Dr. H. Irianto Lambrie.

“Nah, untuk disinfektan sendiri tidak dilakukan di semua titik, hanya dititip prioritas jalan masuknya penyakit seperti pelabuhan, bandara dan rumah ibadah,” sebutnya. Namun, kata dia, saat ini disinfektan yang dimiliki jumlahnya masih terbatas. Tetapi jumlah itu masih cukup untuk melakukan penyemprotan di Pasar Induk.

“Penyemprotan ini harusnya dilakukan setiap hari, tatapi bahan yang kami miliki terbatas,” ujarnya. Meski begitu, pihaknya mengaku akan terus berupaya mencari bahan tersebut. Apakah saat Bulungan masih dalam katagori aman, Imam menyampaikan, jangan bilang aman, karena Covid-19 ini silent (diam).

“Jadi seperti senjata peredam. Apalagi sekarang ini belum dilakukan lockdown. Artinya, masih bebas,” sebutnya. Masalah lainnya yakni alat pelindung diri (APD). Karena jumlah APD yang dimiliki RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor masih sangat terbatas. “Ada, tapi jumlahnya yang terbatas, dan itu pun hanya diperuntukan untuk petugas medis,” tutupnya.

 

PENANGANAN SERIUS

Merebaknya virus corona kian membuat masyarakat panik. Bahkan saking paniknya, hand sanitizer yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan pun raib dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X