MANAGED BY:
SELASA
30 MEI
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

RADAR KALTARA

Kamis, 19 Maret 2020 15:07
Belajar di Rumah dengan Aplikasi
INT

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tarakan mengeluarkan surat edaran tentang peningkatan kewaspadaan diri dan pencegahan penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan Tajuddin Tuwo menjelaskan terhitung dari Selasa 17 Maret siswa PAUD, TK/RA, sekolah mingguan dan sejenisnya sudah libur sampai dengan tanggal 7 April.  Sedangkan untuk SD/MI, dari kelas I sampai V dan SMP/MTS dari kelas VII dan VIII terhitung mulai tanggal 23 Maret sampai dengan tanggal 7 April proses belajarnya dilaksanakan di rumah dengan menggunakan sistem belajar online.

Sedangkan untuk SD/Mi yang kelas VI dan SMP/MTS kelas IX mulai tanggal 23 maRet sampai dengan tanggal 31 Maret proses belajarnya tetap dilaksanakan di rumah dengan menggunakan sistem online.

“Dalam hal ini para siswa tetap melakukan proses belajar di rumah masing-masing, dan tetap belajar melalui ruang guru dengan gratis. Para siswa bisa belajar di situ nantinya, selain itu para siswa diharapkan tidak melakukan perjalanan jauh,” jelas Tajuddin.

Endah selaku kepala Seksi Pembinaan SMP pada Disdikbud Tarakan mengatakan perbedaan kebijakan juga menyangkut persiapan ujian sekolah. Lanjutnya, bahakan ada beberapa sekolah yang berbasis keagamaan atau pondok, sudah libur dan melarang anak muridnya untuk beraktivitas di luar.

“Kami juga mengimbau dalam hal ini para siswa tidak betul-betul libur, tetapi mereka tetap belajar di rumah masing-masing. Apabila tidak memiliki aplikasi yang memang bisa memberikan pembelajaran secara online, siswa bisa menggunakan ruang guru, karena sifatnya nasional,” ungkapnya.

Kepala sekolah SD 019 Tarakan Maksum, juga menyampaikan bahwa dengan adanya kebijakan dari Pemkot, maka dirinya akan menyampaikan ke semua guru agar dapat mengkoordinir siswa.

“Nantinya guru bisa memberikan tugas langsung ke siswanya melalui grup WA,” tuturnya.

Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, mengatakan bahwa berdasarkan hasil rapat bersama dengan akademisi terkait adanya edaran dari Mendikbud disebutkan bahwa instansi pendidikan harus menerapkan sistem belajar jarak jauh bagi siswa dan mahasiswa.

“Beberapa perguruan tinggi masih menunggu keputusan pemerintah. Akan belajar di rumah secara online, dengan catatan kalau tidak masuk sekolah atau kampus, maka enggak boleh keluar daerah,” ungkapnya.

Khusus TK dan PAUD diharapkan dapat bermain dan belajar di rumah. “Supaya ada kontak dengan guru, tentu perlu bertemu sewaktu-waktu. Tapi ini untuk kelas VI SD dan kelas IX SMP. Tapi dengan catatan belajar dan bermain di rumah,” katanya.

Dalam hal ini, pemerintah akan bersikap aktif, yakni dengan memperbarui informasi terkait virus corona.

“Hari ini PAUD dan TK belajar dan bermain di rumah. Kalau SD dan SMP mulai tanggal 23 Maret 2020,” jelasnya.

Tak hanya itu, dalam penanganan virus corona pihaknya juga membahas soal ketersediaan stok pangan di Tarakan sampai jelang Lebaran untuk dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, seluruh SKPD dan instansi terkait dapat berperan aktif dan menyediakan stok pangan.

Khairul juga mengungkapkan soal kesepakatan pihaknya bersama dengan tokoh-tokoh agama di Tarakan dalam menanggapi virus corona ini agar berupaya untuk tidak mengumpulkan orang sebanyak mungkin dalam satu ruangan. “Kalau bisa salat Jumat itu khotbahnya agar cepat, dan menyiapkan sabun di tempat wudhu termasuk di kamar mandi serta jika ada yang flu, harus salat di rumah sampai flunya sembuh,” ujarnya.

Selanjutnya, bagi tempat umum seperti rumah makan, kafe dan restoran dapat melakukan sosialisasi tentang virus corona, seperti membuat baliho tentang penyebaran virus corona. “Belum ada lockdown, tapi di Bandara Juwata dan pelabuhan itu kami juga sudah melakukan pengawasan ketat secara domestik karena negara kita sudah termasuk kawasan tertular,” tuturnya.

Penyebaran virus corona ini ternyata juga berdampak pada rencana pemerintah dalam melakukan kegiatan Apeksi regional Kalimantan.

 

WISUDA DITUNDA

Sementara itu, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), Prof. Dr. Adri Patton mengatakan pihaknya meliburkan seluruh mahasiswa, sehingga proses belajar mengajar mahasiswa dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan aplikasi berbasis Android yang disebut dengan “Bell”.

“Sesuai dengan surat edaran menteri, kami membuat surat edaran dan memutuskan untuk mencegah adanya penularan penyakit virus corona yang sudah berada di ambang kewaspadaan. Kami sepakat untuk meliburkan selama 2 minggu ke depan, dari Rabu (18/3),” katanya.

“Alhamdulillah, di era ini kami sudah menyiapkan Bell, yakni Borneo Ellening sehingga proses pembelajaran bisa dilakukan secara online. Kalau tidak bisa dengan aplikasi, maka cukup menggunakan WhatsApp grup,” jelasnya.

Tatap muka, kata dia, juga bisa dilakukan melalui teleconference.

“Aplikasi kami ini bisa mengetahui kehadiran mahasiswa saat belajar. Semua dosen sudah punya aplikasinya. Tak perlu ada tatap muka,” ucapnya.

Dalam surat edaran UBT, Adri menjelaskan bahwa pihaknya akan menunda kegiatan pelaksanaan kegiatan wisuda ke-24 yang rencananya akan dilakukan di 24 Maret  ini. Namun dengan catatan ijazah dan pemberian transkrip nilai tetap diberikan.

“Pelayanan publik tetap ada. Proses penerimaan mahasiswa baru tetap dilaksanakan dengan mengacu pada pencegahan virus corona yang ditetapkan pemerintah. Liburnya ini sampai 2 minggu ke depan, setelah itu nanti kita lihat kembali keadaannya,” pungkasnya.

Direktur STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan, Muhammad mengatakan bahwa pihaknya pun telah menyiapkan aplikasi online untuk bahan belajar mengajar. Dari 167 kampus swasta se-Kalimantan tercatat 36 kampus yang meliburkan mahasiswanya.

“Kami diinstruksikan untuk meliburkan mahasiswa, kami patuh dengan kebijakan Pak Wali. Waktunya belum kami tentukan, karena besok (hari ini baru dibahas),” bebernya.

Dalam hal ini PPKIA telah menyediakan aplikasi ellening yang merupakan aplikasi internal PPKIA. “Kami sudah lama pakai aplikasi itu, jadi mahasiswa sudah familiar. Enggak ada masalah,” pungkasnya.

 

DISDIKBUD LAKSANAKAN INSTRUKSI

Kepala Disdikbud Kaltara Cabang Tarakan Akhmad Yani menerangkan, sejauh ini pihaknya terus melaporkan situasi dan kondisi aktivitas pendidikan di Kaltara. Sehingga ia menegaskan, pihaknya siap menjalankan apa pun instruksi yang dikeluarkan dari Pemprov Kaltara.

“Yang jelas kondisi di Tarakan sudah kami koordinasikan dengan Disdikbud Kaltara, otomatis akan menindaklanjuti laporan kondisi ini. Terkait  lockdown, kalau pun nantinya ada kebijakan baru dan sebagainya itu bukan kewenangan kami. sSaat ini kami kan juga masih berkomunikasi dengan pusat, jadi kami sifatnya menunggu saja,” ujarnya, kemarin (17/3).

Meski demikian, sejauh ini ia menegaskan aktivitas belajar-mengajar masih dapat berjalan seperti biasa. Selain itu pihaknya juga telah mengimbau kepada setiap sekolah agar menjaga kebersihan dan mewajibkan siswa mencuci tangan sebelum masuk kelas.

“Sesuai dengan instruksi, edaran dan imbauan dalam rangka upaya pencegahan virus corona sekolah menyiapkan sabun cuci tangan dan hand sanitizer.  Karena kami mempertimbangkan efektif dan efisiennya,” tukasnya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Tarakan Muhammad Yusuf menerangkan, sebagai komisi yang membidangi pendidikan dan kesehatan sejauh ini pihaknya telah melakukan pemantauan intens pada aktivitas masyarakat. Menurutnya, jika memang pemerintah harus melakukan lockdown, maka hal tersebut harus melalui pertimbangan cukup matang.

“Sejauh ini kami terus memantau aktivitas masyarakat khususnya budang kesehatan dan aktivitas belajar-mengajar. Untuk rencana lockdown tentu sangat baik. Cuma mungkin perlu pertimbangan matang-matang dulu, kalau pun kondisinya harus melakukan lockdown maka semua aktivitas harus diliburkan sementara,” tukasnya. (agg/shy/*/zac/lim)


BACA JUGA

Senin, 29 Mei 2023 14:08

Putusan Perkara Sabu 1 Kg, JPU Kejari Tarakan Pikir-Pikir

Jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Tarakan menyatakan masih pikir-pikir terhadap…

Senin, 29 Mei 2023 14:06

Fenomena Cuaca Buruk, Imbau Masyarakat Perbukitan Waspada

Adanya fenomena cuaca buruk yang belakangan ini terjadi dalam beberapa…

Senin, 29 Mei 2023 10:18
Muhammad Nurhuda, Calon Haji Termuda Tarakan

Sejak SD Sudah Daftar Haji

Nasib Muhammad Nurhuda terbilang mujur. Bagaimana tidak, di usianya yang…

Minggu, 28 Mei 2023 11:16

Seleksi JPT Pratama Pemkot Tarakan Diperpanjang

Proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang dilakukan…

Minggu, 28 Mei 2023 11:14

Harapkan Peran Aktif Masyarakat Tarakan Jaga Cagar Budaya

Sebagai upaya menjaga situs sejarah dan budaya di Kota Tarakan,…

Sabtu, 27 Mei 2023 12:06

Lagi, Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Tarakan

 Sebagai kota yang dijuluki Pearl Harbour Indonesia, Pulau Tarakan menjadi…

Sabtu, 27 Mei 2023 11:59

Soal Kelangkaan Kayu, Dishut Kaltara Tegaskan Perizinan

Persoalan kelangkaan kayu di Bumi Paguntaka menuai sorotan Kepala Dinas…

Jumat, 26 Mei 2023 11:48

Diduga Tidak Profesional, Ramai Aduan Proyek Semenisasi Ini Kata DPRD Tarakan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan mengungkap sejumlah aduan terkait…

Kamis, 25 Mei 2023 14:36

Ombudsman RI Kaltara: Kalau Didiskriminasi Soal Kayu, Laporkan!

 Adanya beberapa pengungkapan kayu ilegal di Tarakan, menimbulkan polemik di…

Kamis, 25 Mei 2023 14:32

Ombudsman Kaltara Soroti Pemutusan Listrik di RSUD Nunukan

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Kalimantan Utara (Kaltara) menyoroti adanya pemutusan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers