PROKAL.CO,
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan mengonfirmasi adanya dua warga yang sedang diisolasi saat ini. Keduanya baru menyelesaikan perjalanan dari Manado dan Jakarta. Untuk pasien yang baru datang dari Manado telah dirawat sejak Senin (16/3). Sementara satu pasien lain yang baru datang dari Jakarta telah diisolasi sejak kemarin (17/3).
Direktur Utama RSUD Tarakan dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD, mengatakan, keduanya belum dipastikan positif corona atau Covid-19. Saat ini baru akan dilakukan pemeriksaan spesimen di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
Awal diterima, sang pasien dirujuk dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Hasbi enggan merinci nama puskesmasnya. Sebelum masuk ke puskesmas, dua pasien tersebut ditangani lebih dulu oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tarakan.
“Gejalanya, pilek, batuk, demam. Ini (isolasi) dilakukan sebagai langkah antisipasi, jadi kami tetap berlakukan kewaspadaan itu. Termasuk petugas harus dilindungi. Saya sudah komunikasi, dilakukan rontgen (potret dengan sinar X), untuk saat ini hasil rontgen dua-duanya belum ada yang mendukung atau mengarah ke Covid-19. Tapi saya tetap minta dikirim sampelnya, spesimen ke Balitbangkes,” jelas dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD, Selasa (17/3).
Apabila pemeriksaan spesimen menunjukkan hasil positif Covid-19, maka kewaspadaan ditingkatkan. “Dua-duanya saya belum tahu pasti apakah warga Tarakan,” jelasnya.
Satu dari dua pasien ini, kata dia, masih berusia muda. Hasbi pun meminta masyarakat tetap bijak menyikapi setiap informasi yang beredar. Misalnya pada pasien yang belum tentu positif Covid-19, agar tak disebarkan secara luas data dirinya.