Karhutla Membara di Kawasan Kampus UBT

- Selasa, 17 Maret 2020 | 13:05 WIB
PEMADAMAN: Petugas pemadam kebakaran (PMK) Kota Tarakan kembali memadamkan api di kawasan kampus Universitas Borneo Tarakan.
PEMADAMAN: Petugas pemadam kebakaran (PMK) Kota Tarakan kembali memadamkan api di kawasan kampus Universitas Borneo Tarakan.

TARAKAN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi Senin (16/3) di kawasan kampus Universitas Borneo Tarakan (UBT). Kejadian ini sudah sering terjadi di kawasan tersebut, sedangkan penyebab dari kebaaran belum diketahui pasti.

Petugas dari Polsek Tarakan Timur masih melakukan pemeriksaan dari terjadinya karhutla di daerah Kelurahan Pantai Amal. Kepala Seksi Satuan Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan, Irwan menjelaskan, setelah pihaknya mendapatkan laporan dari satpam UBT sekitar jam 12.15 WITA, anggotanya langsung melakukan persiapan bahan baku.

Dari beberapa personel yang melakukan piket, sekitar 15 personel dikerahkan menuju tempat kejadian kebakaran (TKP). Sesampainya di lokasi kebakaran, personel langsung menggelar selang dengan tiga titik. Hal ini dilakukan agar dapat meredam peredaran api yang lebih luas.

“Setelah dilakukan pemadaman sekitar 15 menit, petugas pemadam sudah dapat menguasai kebakaran tersebut, sedangkan luas area yang terbakar di perkirakan kurang lebih 500 meter persegi, penyebab masih dalam pemeriksaan oleh pihak Polsek Timur. Sedangkan yang menjadi hambatan dalam mencapai lokasi kebakaran adalah perjalanan menanjak yang cukup tinggi dan usia beberapa armada PMK yang sudah tua mengakibatkan personel sedikit terhambat,” ujarnya.

Setelah bergelut dengan asap dan medan yang curam, api akhirnya bisa ditaklukan oleh personel damkar yang dibantu oleh Polhut, MPA, ADO serta Brigade Pertamina Tarakan. Dan dibantu dari PMI, BPBD, Babinsa, Bhabinkamtibmas.

“Setelah itu personel damkar langsung melakukan pendinginan agar tidak terjadi lagi kebakaran selanjutnya, tetapi personel di mako akan tetap standby, guna antispasi kebakaran karhutla yang bisa saja terjadi di kawasan tersebut, karena wilayah tersebut merupakan kawasan semak yang mudah terbakar,” tutup. (agg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB

Jelang Pilkada, Polres KTT Sebut 21 TPS Rawan

Rabu, 13 Maret 2024 | 13:55 WIB
X