“Hanya Sisa Baju di Badan”

- Selasa, 17 Maret 2020 | 13:03 WIB
LUDES: Tampak puing-puing rumah milik Nasrullah yang telah rata dengan tanah.
LUDES: Tampak puing-puing rumah milik Nasrullah yang telah rata dengan tanah.

TANJUNG SELOR - Tepat pukul 02.00 WITA dinihari, si jago merah telah melenyapkan rumah milik pasangan suami istri Nasrullah (60) dan Sutina (54), warga Desa Mentadau, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, kemarin (16/3).

Diketahui, akibat kejadian tersebut membuat seluruh harta bendanya pun turut lenyap. Hanya baju yang melekat di badan yang tersisa. Dikarenakan menurut pengakuannya saat malam itu, api begitu cepatnya menyambar seluruh bagian rumahnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa. Seluruh anaknya berjumlah lima orang dan berada di dalam rumah berhasil diselamatkan. Meski, ada beberapa yang mengalami luka kecil. Pasalnya, untuk menolong buah hatinya itu, kedua orang tuanya sampai menjebol dinding kamar mandinya.

Ditemui pewarta, Nasrullah mengatakan, kejadian pada malam menjelang subuh itu memang begitu dahsyat. Menurutnya, api di dalam rumahnya begitu cepatnya membesar atau membara. Kepanikan pun saat itu dirasakannya.

"Tapi, pada malam itu dipikiran saya hanya anak dan istri. Jadi, melihat api membesar, saya langsung bergegas membawa mereka keluar dengan mencari jalan pintas," ungkapnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di lokasi kejadian.

Dikatakannya juga, mengenai asal sumber api itu menurutnya dari depan pintu rumahnya. Karena saat itu ia sempat memutar arah ke dapur lantaran api sudah membara di bagian depan rumah kayunya tersebut.

"Api itu munculnya dari pintu depan. Entah penyebabnya apa? Saya tidak mengetahuinya. Ya, karena pada tengah terlelap tidur," ujarnya seraya menunjukkan puing-puing pintunya yang sudah menjadi arang.

Senada dikatakan Sutina yang merupakan istrinya, malam mejelang subuh itu menjadi momen yang cukup kelam baginya. Mengingat, tidak ada lagi harta benda tersisa. Termasuk, seluruh berkas penting pun ludes.

"Ya, namanya kejadian seperti ini tidak ada yang tahu. Tapi, kasihan anak-anak saya yang sekolah. Tidak ada lagi pakaian dan buku-buku. Pokoknya habis, ludes semua isi di dalam rumah," katanya seraya berkaca-kaca matanya.

Ditanya mengenai adanya dugaan LPG yang meledak, ia menjelaskan bahwa itu tentu saja tidak. Karena pada saat kejadian tidak ada terdengar ledakan LPG. Bahkan, saat terbakar pun LPG itu masih utuh. "Saya memang ada menjual LPG sebanyak 14 tabung. Tapi, tidak karena itu," ucapnya.

Sementara, mengetahui adanya laporan korban tentang musibah itu. Personel dari Polsek Sekatak langsung ke TKP untuk segera memasang police line. Dan sembari menggali lebih jauh tentang penyebab musibah terbakarnya satu unit rumah tersebut.

Kapolsek Sekatak, Iptu Pendi melalui Kanit Sabhara Polsek Sekatak, Aipda Antoni mengungkapkan, untuk saat ini tidak ada diketahui secara pasti penyebab sumber apinya. Sehingga nantinya dari hasil pantauan di lapangan ini akan dilaporkan ke Polres Bulungan.

"Nanti di Polres Bulungan melalui Tim Inafis yang akan turun ke lokasi ini kembali untuk memastikan penyebabnya. Paling tidak besok ke sininya," ungkapnya singkat. Untuk diketahui, dari kejadian yang sempat menghebohkan warga sekitar itu diperkirakan korban mengalami kerugian materil sebesar Rp 60 juta. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X