Pengembangan Dua Bandara Dimulai Tahun Depan

- Senin, 16 Maret 2020 | 09:58 WIB
TRANSPORTASI UDARA: Pengambangan fisik Bandara Tanjung Harapan dan Bandar Udara Internasional Juwata akan dimulai 2021.
TRANSPORTASI UDARA: Pengambangan fisik Bandara Tanjung Harapan dan Bandar Udara Internasional Juwata akan dimulai 2021.

TANJUNG SELOR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan bahwa pengembangan fisik Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor dan Bandar Udara Internasional Juwata, Kota Tarakan akan dimulai 2021 mendatang.

Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian, H. Andi Nasuha mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) pengembangan landasan pacu (runway) Bandara Juwata akan dilakukan ke arah darat tepatnya ke arah Jalan Aki Balak.

“Sekarang ini panjang runway Bandara Juwata itu 2.250 meter dan akan diperpanjang menjadi 2.500 meter,” ungkap Andi kepada Radar Kaltara, Minggu (15/3).

Sedangkan rencana penimbunan ke arah laut dilakukan untuk mendukung transportasi antar moda bukan perpanjangan runway. Karena untuk perpanjangan akan dilakukan ke arah darat. “Jadi nanti akan terintegrasi dengan moda transportasi laut,” ujarnya.

Sekarang ini proses pengembangan itu masih dalam tahap pembahasan, kemungkinan pembangunan fisik akan dimulai pada tahun 2021 mendatang. untuk anggaran sepenuhnya dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

“Kalau yang berkaitan dengan pengembangan bandara semua kewenangannya ada di pusat, kalau daerah sifatnya hanya mengusulkan saja,” bebernya.

Begitu juga dengan pengembangan runway Bandara Tanjung Harapan, kewenanganya ada di pusat. Hanya saja, untuk Bandara Tanjung Harapan saat ini pihaknya masih fokus untuk menyelesaikan permasalahan lahan. “Kemungkinan perpanjangan dan pengerjaan overlay (penebalan) runway bandara tanjung harapan juga akan dilakukan di tahun 2021 bersamaan dengan perpanjangan runway Bandara Juwata,” sebutnya.

Sesuai masterplan, perpanjangan Bandara Tanjung Harapan akan dilakukan hingga 2.500 meter. Saat ini panjang bandara masih 1.600 x 30 meter. “Kalau tahun 2021 nanti saya belum tahu berapa panjang yang akan dikembangkan, yang jelas sekarang ini kami masih fokus untuk menyelesaikan permasalahan lahan dahulu,” bebernya.

Pengembangan runway tidak akan bisa dilakukan jika lahan belum klir, oleh karena itu tahun ini Dishub masih akan fokus untuk menyelesaikan permasalahan lahan. “Jika tahun ini bisa selesai, maka tahun depan pembangunan fisik sudah bisa dimulai,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, H. Sunardi menyampaikan, usulan untuk pengembangan kedua bandara itu telah disampaikan ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan usulan itu disampaikan langsung oleh Gubernur. “Alhamdulillah, usulan itu sudah mendapatkan lampu hijau, dan kami siap men-support rencana tersebut,” singkatnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X