Seorang Warga di Tawau Positif Covid-19

- Sabtu, 14 Maret 2020 | 11:01 WIB

SETELAH melalui pemeriksaan panjang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan memastikan pasien yang sebelumnya menjadi suspect Covid-19, tidak lagi menunjukkan gejala-gejala pneumonia.

Itu ditandakan dengan membaiknya kondisi pasien yang merupakan deportan pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia berinisial A (58). Bahkan suhu tubuhnya sudah berada di 36,5 derajat Celsius atau suhu normal badan seseorang yang sehat seperti biasanya.

“Alhamdulillah, yang bersangkutan sudah tertangani. Setelah saya periksa pagi tadi (kemarin, Red) pasien sudah dalam kondisi baik,” ujar Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman kepada media ini ketika diwawancari, Jumat (13/3).

Dilanjutkan Dulman, meski pihaknya memastikan pasien suspect tersebut tidak lagi menunjukkan gejala Covid-19, pengawasan terus akan dilakukan selama 14 hari.

“Pengawasan harus dilakukan selama 14 hari, namun nanti kami lihat lagi kondisinya. Jika sudah benar-benar membaik, bisa saja dipulangkan,” tambah Dulman.

Dijelaskan, banyak faktor yang membuat suhu badan pasien sebelumnya mencapai 38 derajat lebih seperti mengalami flu berat dan kelelahan. Untuk penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang diderita.

“Siapa pun kalau batuk filek, pasti akan demam. Namun kami pastikan yang bersangkutan bukan menderita Covid-19. Masyarakat tidak usah resah dengan masalah ini, serahkan kepada petugas kesehatan yang ada. Insyaallah kami bisa mencegah bahkan bisa mengobati,” beber Dulman.

Saat ini, pasien tersebut masih berada di ruang isolasi RSUD Nunukan. Dari pantauan media ini, pasien tersebut memang diawasi ketat dua petugas. Petugas juga bermasker.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Nunukan Aris Suyono mengatakan, mengenai penanganan pasien yang sebelumnya dinyatakan suspect, diserahkan sepenuhnya kepada RSUD Nunukan. Jika memang pasien tersebut nantinya punya gelaja berat pneumonia, tentu pihaknya mengharapkan pengambilan sampel untuk dikirim ke Balai Penelitian dan Perkembangan Kesehatan (Balibankes).

“Kalau memang nantinya pasien punya gejala pneumonia, wajib diambil sampelnya untuk dikirim ke Balitbankes di Jakarta. Namun tentunya kami berharap kasus ini tidak positif,” ujar Aris.

Terpisah, Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, sudah mengambil langkah antisipasi, dengan imbauan dan pemeriksaan suhu tubuh pengunjung di Kantor KRI Tawau.

Itu diungkapkan Kepala KRI Tawau Sulistijo Djati Ismojo. “Jadi selain imbauan melalui medsos, kami juga imbau PMI jika punya gejala mirip virus tersebut, segera memeriksakan diri ke klinik, rumah sakit, atau di faskes terdekat,” kata Sulistijo.

Sulistijo juga memastikan, sejauh ini, belum ada PMI yang mempunyai gejala mirip Covid-19. Di KRI Tawau, seluruh pegawai diwajibkan gunakan masker. Persediaan hand sanitizer juga ada di Kantor KRI Tawau di Malaysia.

Seorang warga negara Malaysia di Tawau terinfeksi Covid-19. Dari informasi yang beredar, warga tersebut baru saja masuk ke Tawau. Ia sebelumnya beraktivitas di Kuala Lumpur, namun baru terdeteksi menderita saat berada di Tawau.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X