CEGAH CORONA : Sejumlah penumpang tiba di Tarakan diminta membersihkan tangan oleh petugas Satbrimob Polda Kaltara, kemarin (13/3).
TARAKAN - Mencegah dan mengantisipasi masuknya virus corona ke Kaltara, para penumpang yang tiba di Bandara Juwata Tarakan diminta untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan antiseptik. Selain itu para penumpang juga diberikan masker oleh personel Satbrimob Polda Kaltara, kemarin (13/3).
Dansat Brimob Polda Kaltara Kombes Pol Heri Sulesmono mengatakan, semua pihak harus bisa meyosialisasikan terhadap masyarakat terhadap pencegahan virus corona. Seperti yang dilakukan oleh pihaknya.
“Terutama bagi yang akan datang dan berangkat dari Tarakan. Kami berinisiatif untuk melakukan cuci tangan bersih dan membagikan masker,” katanya.
Tidak hanya di Bandara Juwata Tarakan, pihaknya juga akan melakukan hal yang sama di beberapa pelabuhan yang ada di Kaltara. Apalagi Kaltara merupakan pintu perbatasan dengan Malaysia, sehingga diperlukan langkah untuk mencegah masuknya virus corona. Kemudian masyarakat harus diberikan pemahaman untuk hidup bersih.
“Saya sudah imbau bataylon akan melakukannya juga. Ini memicu untuk hidup bersih, termasuk mencegah penyakit apa pun itu,” bebernya.
Sementara itu, Kabid Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat pada Bandara Juwata Tarakan menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan perintah dari Kemenhub untuk memberikan pelayanan kebersihan kepada penumpang.
“Kami juga sudah memasang hand sanitizer(cairan pembersih tangan) di beberapa tempat yang ada di bandara,” ucapnya.
Terhadap pencegahan virus corona ini, pihaknya bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah menambah personel di terminal Bandara Juwata Tarakan. Apalagi di Bandara Juwata Tarakan terdapat pelayanan penerbangan internasional dari Tawau, Malaysia. Sehingga diperlukan pengawasan ketat terhadap penumpang yang masuk ke Kaltara melalui Bandara Juwata.
“Kami sudah lakukan prosedur sesuai dengan instruksi WHO. Sampai saat ini belum ada suspect(terduga) yang kami dapatkan, mudahan tidak ada,” tutupnya.
GERAKAN ANTISIPASI DI BUNYU
Sementara di Pulau Bunyu, Bulungan, sejak Rabu (11/3) PT Pertamina EP Asset 5 Bunyu Field (PEP Bunyu) bersama Puskesmas Pulau Bunyu juga menyosialisasikan pencegahan virus corona. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Nibung Patra dihadiri oleh Muspika Kecamatan Pulau Bunyu, para ketua RT dari setiap desa dan perwakilan sekolah.
Munculnya kasus virus COVID-19 di Indonesia membuat masyarakat Pulau Bunyu khawatir mengenai penyebaran virus ini. Sehingga, sosialisasi ini bertujuan untuk meredam kepanikan.
Dr. Diaz Bimantara yang merupakan tim medis dari PEP Bunyu menyampaikan gejala-gejala apa saja yang muncul dari penderita virus corona yang hampir sama dengan gejala infeksi saluran pernafasan bagian bawah.
“Secara umum, gejala virus Covid-19 menyerupai infeksi saluran pernafasan bagian bawah, seperti demam, batuk pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu”, ujarnya.
Selanjutnya, dr. Fudail dari Puskesmas Pulau Bunyu menjelaskan mengenai deteksi dini dan pencegahan virus tersebut. Pencegahan virus ini dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti menjaga kebugaran dan kebersihan diri.
“Untuk mencegah penularan virus Covid-19, sangat perlu untuk menjaga kebugaran agar sistem kekebalan tubuh meningkat. Selain itu harus menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit”, terang dr Fudhail.
Sosialisasi pencegahan virus Covid-19 mendapat apresiasi dari Nurdin, camat Pulau Bunyu. “Terima kasih kepada PEP Bunyu yang sudah melaksanakan sosialisasi virus Covid-19. Pulau Bunyu merupakan pulau kecil yang memiliki mobilitas masyarakatnya yang tinggi. Sehingga perlu adanya pencegahan agar virus Covid -19”, ujar Nurdin.
Sampai dengan saat ini PEP Bunyu telah melakukan upaya pencegahan penularan virus corona di Pulau Bunyu dengan cara memberlakukan program “wajib lapor” kepada pekerja, mitra kerja dan TKJP PEP Bunyu yang tiba dari luar Pulau Bunyu. Untuk diketahui, PEP Bunyu tercatat mencapai produksi kemarin sebesar 7.349 BOPD dan gas bumi sebesar 9,304 MMSCFD. Pencapaian jumlah produksi tersebut menjadi motivasi bagi PEP Bunyu untuk terus memberikan kontribusi dalam pengembangan masyarakat. (zar/*/lim)