Lebih lanjut dikatakan, sejak 30 Desember sampai 9 Maret 2020, terdapat 543 orang yang diperiksa dari 46 rumah sakit (RS) di 23 provinsi. Hasilnya, sebanyak 487 orang negatif (188 orang anak buah kapal kru kapal world dream), 6 kasus konfirmasi positif Covid-19 dan 50 sampel masih dalam pemeriksaan.
“Kasus 1 merupakan kontak erat dari WN (warga negara) Jepang yang menjadi kasus konfirmasi ke-24 di Malaysia. Kasus ke 2, 3, 4, dan 5 merupakan kontak erat dari kasus 1. Dari lima kasus tersebut, 3 kasus dari Kota Depok, Jawa Barat dan 2 kasus dari DKI Jakarta. Kasus keenam merupakan anak buah kapal kru kapal Diamond Princess. Enam kasus konfirmasi tersebut dalam perawatan dan dalam kondisi membaik,” sebutnya.
Bahkan keenam kasus itu tidak nampak seperti orang sakit berat dan tanpa keluhan. Penanganan medis keenam kasus ini juga tidak menggunakan infus maupun oksigen. “Yang menjadi masalah keenam kasus ini masih positif, jadi masih dilakukan penanganan medis agar tidak menyebar ke mana-mana,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Bulungan, drg. Imam Sujono mengatakan, pekan lalu Dinkes Bulungan telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor. “Nah, dari hasil rapat itu kami akan melakukan TTX (table top exercise). Jadi melalui TTX itu kami akan melakukan simulasi dalam ruangan,” kata Imam kepada Radar Kaltara kala ditemui di kantor Bupati Bulungan, Senin (9/3).
Jika nantinya ada yang ditemukan suspect (diduga) atau positif Dinkes sudah membuat simulasi siapa di mana berbuat apa. Selain itu pihaknya juga mengaku telah menggelar rapat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor. “Rapat itu kami lakukan untuk melakukan simulasi di lapangan,” kata Imam.
Kemungkinan simulasi itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Dan simulasi itu akan dilakukan di RSD. “Di Bulungan kami juga sudah melakukan kegiatan surveilan terhadap empat mahasiswa yang pulang dari Cina,” bebernya.