Disuplai Listrik 7,5 MW, PLN Klaim Surplus Daya

- Senin, 9 Maret 2020 | 09:34 WIB
DAYA TAMBAHAN: PT PLN ULP Tanjung Selor akan kembali menerima suplai listrik 7,5 MW dari PLTMG Gunung Seriang.
DAYA TAMBAHAN: PT PLN ULP Tanjung Selor akan kembali menerima suplai listrik 7,5 MW dari PLTMG Gunung Seriang.

TANJUNG SELOR – Akhir Maret 2020, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Selor bakal kembali menerima suplai listrik sebesar 7,5 megawatt (MW). Suplai itu berasal dari mesin dua di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Desa Gunung Seriang, Tanjung Selor.

Manajer PT PLN ULP Tanjung Selor, Sandi mengatakan, sekarang mesin dua itu belum masuk ke jaringan PLN. Karena masih dalam tahap uji pembebanan atau load test ke jaringan ULP. “Alhamdulillah, sampai saat ini proses berjalan dengan lancar tidak ada kendala,” kata Sandi kepada Radar Kaltara, Minggu (8/3).

Bahkan akhir-akhir ini sudah tidak ada lagi pemadaman. Itu artinya proses load test berjalan dengan baik dan ditarget tuntas secara keseluruhan akhir Maret 2020. “Kami targetkan semua selesai di akhir Maret, termasuk penerbitan sertifikat dari Pusenlis (Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan),” bebernya.

Apabila seluruh proses selesai, maka pihaknya akan mendapatkan suplai listrik sebesar 15 MW dari PLTMG, karena sebelumnya mesin satu berkapasitas 7,5 MW sudah masuk ke jaringan PLN. “Jadi di PLTMG itu ada dua mesin. Nah, masing-masing berkapasitas 7,5  megawatt,” bebernya.

Selain dari PLTMG, pihaknya juga menerima suplai listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Sumber Alam Sekurau (SAS) sebesar 10 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebesar 5 MW. “Kalau beban puncak sekarang ini maksimal 14 megawatt dengan rata-rata 12 megawatt,” sebutnya.

Adanya tambahan daya dari PLTMG itu menjadikan PLN kelebihan daya sebesar 5 mw. Dampak dari surplus itu sekarang sekitar 200 kepala keluarga (KK) di wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur dapat terlayani listrik.

“Daerah Tanah Kuning, Mangkupadi dan Kampung Baru sudah kami layani sejak pertengahan Februari, sebelumnya kan belum menyala. Nah, sejak kami layani sekarang ini sudah menyala semua,” ujarnya.

Sebenarnya pelayanan ke wilayah Tanjung Palas Timur itu terhambat karena penyerahan jaringan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan ke PLN. Karena pembangunan jaringan dilakukan pemkab, sehingga dalam sebelum proses penyerahan itu ada beberapa dokumen pendukung yang harus diurus terlebih dahulu. PLN juga tidak bisa langsung mengaliri jika belum ada serah terima jaringan tersebut.

“Tetapi berkat kerja sama yang baik antara pemda dan ULP, sekarang ini di wilayah Tanjung Palas Timur sudah menyala semua,” ungkapnya.

Untuk wilayah Kecamatan Tanjung Palas Barat mulai dari Desa Mara I hingga Desa Long Tungu ditarget April dapat beroperas 24 jam, karena saat ini masih 12 jam saja. “Jadi untuk wilayah Tanjung Palas Barat ini akan bergabung dengan jaringan ULP. Tetapi sebelum dialiri kami masih tetap menunggu serah terima dari pemda,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Bulungan, H. Sudjati saat dikonfirmasi terkait penyerahan jaringan mengatakan, sekarang ini seluruh dokumen pelengkap sedang dipersiapkan. “Ya, mudahan saja bisa cepat selesai sehingga bisa secepatnya jaringan masuk ke sana (Tanjung Palas Barat, Red),” singkatnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X