TARAKAN - Arena judi sabung ayam kembali dibubarkan oleh aparat gabungan. Beberapa waktu lalu, dua arena sabung ayam dibubarkan oleh aparat gabungan TNI-Polri. Di antaranya yang berada di Binalatung, Tarakan Timur dan Kelurahan Juata Laut, Tarakan Utara. Selasa (3/3) lalu, perjudian sabung ayam kembali berlangsung di sekitaran Juata Kerikil dan langsung didatangi oleh aparat gabungan.
Pembubaran arena sabung ayam tersebut langsung dipimpin oleh Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira Midyahwan dan Komandan Batalyon Infanteri Raider 613 Raja Alam.
Kanit Resum Sat Reskrim Polres Tarakan Ipda Dien F Romadhoni mengungkapkan, aksi pembubaran kegiatan judi sabung ayam itu dilakukan pihaknya setelah adanya laporan dari masyarakat.
“Dari laporan itu langsung kami tindaklanjuti dan mendatangi lokasi yang dijadikan judi sabung ayam,” ungkapnya.
Melihat polisi yang datang menggunakan mobil, para pemain judi sabung ayam langsung berlarian dan membubarkan diri. Masyarakat yang berada di situ didapati melarikan diri ke arah bukit. Pihak kepolisian pun kesulitan melakukan pengejaran, lantaran untuk bisa sampai ke lokasi itu harus menyeberangi sebuah sungai.
“Meski demikian kami berhasil mengamakan 7 ekor ayam dan 3 buah taji. Semuanya akan kami jadikan sebagai barang bukti,” ucapnya.
Pihaknya pun langsung melakukan pembongkaran arena judi sabung ayam dan membakarnya. Diduga arena judi sabung ayam itu baru dibuka selama tiga hari. Meski saat melakukan pembubaran judi sabung ayam dilakukan bersama TNI, namun pihaknya belum bisa memastikan apakah ada oknum anggota TNI-Polri yang terlibat.
Ke depannya, pihaknya memastikan akan terus menindaklanjuti setiap arena judi sabung ayam apabila mendapatkan laporan dari masyarakt. Pihaknya pun berharap masyarakat bisa memberikan kerjasama, dengan memberikan informasi kepada masyarakat apabila mendapati masih ada indikasi lokasi yang dijadikan arena judi sabung ayam. “Silakan masyarakat langsung membuat laporan untuk segera kita tindaklanjuti,” ungkapnya. (zar/lim)
