Tak hanya itu, tentu pihaknya juga akan masuk ke beberapa kementerian, karena secara khusus memang ada peluang untuk rantai pasok material jasa konstruksi di situ.
Pria kelahiran Soppeng, 23 Februari 1973 ini mengaku, saat ini pihaknya baru mencoba membuat tim dengan melakukan rekrutmen dengan target tahun ini sudah bisa jalan. Tapi untuk kepastiannya, itu belum dapat diprediksikan, karena ini sesuai juga dengan rencana bisnis yang ada.
"Yang jelasnya tahun ini kami mengusahakan ada keuntungan dari perputaran dana itu. Tapi untuk kepastian, tentu bisnis jasa tidak bisa dipastikan. Sebab, di mana ada ruang tenderisasi, di situ kami akan masuk. Begitulah sistemnya bisnis jasa," ucapnya.
Ia menetapkan untuk sektor properti akan jadi target jangka panjang, karena di Kaltara ada beberapa proyek nasional yang tentunya akan coba untuk dimasuki. Di antaranya Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Intinya, dalam menjalankan kegiatan ini pihaknya akan mendukung visi dan misi Presiden, serta visi dan misi Gubernur. Semoga dengan adanya persero daerah ini dapat meningkatkan perkonomian Kaltara, serta sekaligus tanggung jawabnya untuk menyumbangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) kepada Pemprov Kaltara.
"Semoga semua bisa bersinergi untuk mendukung BUMD ini. Dan kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk bekerja sesuai tupoksi kami," ungkapnya. (***/eza)