TANA TIDUNG - Masyarakat di Kabupaten Tana Tidung (KTT), sudah tak sabar menanti beroperasinya kapal feri tujuan Tana Tidung-Tarakan dan sebaliknya.
Sabtu (29/2), tepat pukul 10.00 WITA, kapal bernama lambung KMP Manta II melakukan uji coba bersandar di Pelabuhan Desa Sebawang, Kecamatan Sesayap. Ini untuk memastikan rute serta kondisi perairan sungai yang nantinya akan dilalui setiap harinya.
Salah seorang warga Tana Tidung, Desi mengatakan, mendengar akan masuknya kapal feri yang akan mulai masuk ke Kabupaten Tana Tidung dirinya merasa senang. Pasalnya dengan masuknya kapal feri tersebut dirinya lebih leluasa untuk membawa kendaraan ke Tarakan.
"Kalau resmi masuk kapal feri ke Tana Tidung, bisa bawa kendaraan ke Tarakan," kata Desi kepada Radar Tarakan, Minggu (1/3).
Ia berharap kapal feri ini akan segera beroperasi di Tana Tidung. "Saya sangat berharap juga kapal feri ini cepat beroprasi di sini agar bisa membawa kendaraan ke Tarakan," harapnya.
Warga lainnya, Hengki pun senang mendengar kabar tersebut. "Kalau saya senang kalau memang feri masuk, kan kita bisa bawa kendaraan ke Tarakan seperti kaya di Ancam, cuma kalau ke Ancam kan terlalu jauh. Nah kalau di Sebawang ini dekat kita bisa leluasa naik feri nantinya," jelasnya.
Ia meminta, terkait tarif tidak terlalu mahal dan tidak membebankan masyarakat. "Untuk tarif kalau bisa jangan terlalu mahal. Jadi kita juga sebagai pekerja buruh ini bisa naik feri, tapi kalau harganya mahal kasihan kami nantinya," bebernya.
Terpisah, Kepala Seksi Perhubungan Laut dan Sungai, Dinas Perhubungan KTT, Muhamad Taher mengatakan, setelah uji sandar ada yang dievaluasi. Seperti izin operasional dan penetapan tarif oleh Dishup Provinsi Kaltara.
"Kapal feri yang kemarin sandar itu KMP Manta II rencananya akan melayani rute KTT-Tarakan, rencananya satu dulu karena kapal ini subsidi dari pusat. Dalam sebulan itu 16 trip berarti dalam seminggu dua kali, ini buat penumpang dan kendaraan juga boleh," kata Taher saat dikonfirmasi, Minggu (1/3).
Dikatakannya, rencana awal Desa Bebatu akan menjadi tempat berlabuh KMP Manta II, namun mengingat jalan penghubung ke lokasi dermaga masih belum siap, maka bupati meminta peralihan ke Desa Sebawang.
"Memang rencana awal di Bebatu, cuma karena jalannya belum agregat terpaksa dialihkan ke Sebawang. Nanti akan ada launching, kita masih menunggu berapa tarifnya nanti," katanya. Menurutnya, jika semua sudah selesai dalam bulan ini akan segara beroperasi. (rko/eza)
