Keberangkatan 618 Calon Jemaah Umrah asal Kaltara Tertunda

- Jumat, 28 Februari 2020 | 17:17 WIB
Muhammad Aslam Kepala Seksi Perjalanan Haji dan Umroh Kemenag Kota Tarakan.
Muhammad Aslam Kepala Seksi Perjalanan Haji dan Umroh Kemenag Kota Tarakan.

TARAKAN - Beredar maklumat dari Kerajaan Arab Saudi terkait penundaan terhadap aktivitas perjalanan umrah dan ziarah bagi negara yang warganya disinyalir terjangkit virus corona atau Covid-19. Namun hal itu berdampak pada negara lain seperti Indonesia.

Sejumlah calon jemaag umrah di Kaltara misalnya, harus menunda perjalanan yang telah dijadwalkan pada Maret ini. Norsiah (45), harus menunda rencananya. Ibu dua anak ini ingin berziarah ke Tanah Suci Mekah dan kota lainnya.

"Badan saya langsung lesu mendapat kiriman surat dari WA (WhatsApp) itu. Padahal hitungan minggu saja sudah siap berangkat. Saya konfirmasi ke travel tempat mendaftar katanya juga masih menunggu kepastian Kemenag pusat. Sebenarnya bukan masalah waktunya, cuma memang waktunya kan sudah dipersiapkan jauh hari," ujarnya.

Meski demikian, ia tetap realistis menyikapi hal tersebut. Meski demikian, ia berharap pemerintah Indonesia mampu meyakinkan Kerajaan Arab Saudi jika warga Indonesia benar-benar bebas dari virus corona.

"Mau bagaimana lagi, ini kan juga untuk kebaikan bersama. Tapi kan setahu saya di Indonesia belum ditemukan adanya warga yang terjangkit corona. Seharusnya pemerintah Indonesia bisa meyakinkan pemerintah Arab Saudi kalau Indonesia masih aman dari corona," harapnya.

Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan Muhammad Aslam menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah mendengar adanya pengumuman tersebut. Meski demikian, pihaknya belum dapat menyatakan sikap sembari menunggu instruksi dari Kemenag.

"Kami sudah mendapatkan maklumat dari Kerajaan Arab Saudi yang tersebar, tapi sampai saat ini kami belum mendapatkan instruksi resmi dari Kemenag RI. Sampai saat ini kami juga menunggu surat perintah resmi itu, karena sesuai prosedur birokrasi kita harus menaati instruksi pusat," tukasnya.

Menurutnya keputusan tersebut merupakan hal yang wajar sebagai langkah antisipasi. Hanya, tentunya kebijakan tersebut harus melihat situasi dan jeli melihat kondisi dan keamanan dari sebuah hal yang dikhawatirkan. Sejauh ini belum ditemukan ada laporan warga negara Indonesia yang terjangkit virus corona di dalam negeri. Kecuali yang berada di luar negeri.

"Isi maklumat itu pertama adanya instruksi untuk menyetop sementara warga negara non-Arab untuk masuk ke negara Arab Saudi untuk tujuan umrah dan ziarah dan menyetop visa dengan tujuan tersebut. Kedua, peringatan masuk ke negara Arab Saudi dengan visa turis yang ditemukan adanya laporan corona seperti China, Suriah, Indonesia dan Irak. Ketiga peringatan menggunakan layanan udara dengan bepergian dari atau tujuan ke Arab Saudi. Adapun khusus warga negara Arab Saudi, mereka yang bermukim di luar negara Arab Saudi maka diminta untuk segera kembali ke Arab Saudi. Itu poin-poin penting yang kami tangkap," tukasnya.

Selain itu, ia juga meyakini jika sebagian besar pengusaha jasa perjalanan telah mengetahui hal tersebut. Meski demikian, pihaknya meminta agar masyarakat tidak terburu-buru dalam menduga-duga. Karena menurutnya, bisa saja maklumat tersebut dalam beberapa hari mengalami perubahan.

 "Sebenarnya sebagian besar jemaah di Indonesia sudah tahu dengan tersebarnya maklumat ini, tapi karena masih menunggu intruksi kami harapkan jemaah tetap bersabar. Mungkin saja minggu depan kerajaan Arab Saudi mengubah pengumuman dengan pengecualian bagi WNI karena masih aman dari virus corona. Kita kan belum tahu perkembangannya," tukasnya.

Calon jemaah Tarakan berjumlah 618 orang dan jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak di Kaltara. Mengenai jadwal keberangkatan, ia menjelaskan seharusnya di bulan Maret mendatang sebagian calon jemaah sudah dijadwalkan berangkat.

"Untuk total calon jemaah umroh Tarakan berjumlah 618 orang. Tarakan Utara 41 orang, Tarakan Timur 111, Tarakan Barat 212, Tarakan Tengah 254 jadi totalnya 618. Kalau jadwal keberangkatannya dijadwalkan ada yang Maret, April dan Mei," pungkasnya.

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X