PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR – Masyarakat secara terbuka meminta adanya pengawasan terhadap segala pembangunan infrastruktur di provinsi termuda di Indonesia ini. Dengan harapan nantinya buah dari pembangunan infrastruktur itu ke depannya dapat dengan benar dirasakan manfaatnya.
Salah satu pengawasan yang perlu diberikan yaitu peningkatan infrastruktur jalan akses pintu gerbang utama Pelabuhan Kapal Feri di Ancam, Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan. Seperti diketahui sebelumnya, di tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali ‘melirik’ untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
Yakni melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara telah dikucurkan anggaran sekitar Rp 19,5 miliar guna peningkatan infrastruktur tersebut. Rinciannya, diperoleh dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 16,5 miliar dan Anggaran Pendapatan Be1lanja Daerah (APBD) Rp 3 miliar.
Djaya, salah seorang warga di Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara mengungkapkan, dengan adanya pengawasan yang diberikan dari OPD terkait, diharapkan nantinya laju pembangunan infrastruktur itu dapat terkontrol dengan baik. Sehingga dari pengerjaan pembangunan yang ada membuahkan hasil yang berkualitas sebagaimana harapan masyarakat secara umum.
“Pengawasan memang menjadi hal penting. Utamanya pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang erat kaitanya dengan masyarakat itu sendiri,” ungkapnya dalam wawancaranya kepada Radar Kaltara, Rabu (26/2) lalu.
Lanjutnya, sejauh ini memang diakui jalan menuju pelabuhan feri itu terus berprogres. Hal itu dapat dilihat bahwa dari lebar badan jalan 8 meter menjadi 25 meter menandakan adanya sebuah keseriusan pemerintah dalam membenahi infrastruktur yang ada.