Penataan Pantai Amal ini dilakukan pihaknya untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Tak hanya itu, ini juga merupakan pesan dari Pemkot kepada investor yang tertarik untuk melakukan pengembangan bagi Kota Tarakan.
“Pembangunan tahap satu ini menghabiskan Rp 60 miliar,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Tarakan Agustina menambahkan bahwa potensi pariwisata di Pantai Amal diharapkan mampu mendorong perekonomian Tarakan. Konsep Pantai Amal memiliki banyak pemasukan seperti parkir pusat jajanan, dermaga marina dan condotel yang diharapkan dari investor.
“Sudah bisa dibayangkan PAD kita yang luar biasa dari situ,” bebernya.
Fungsi pariwisata salah satunya adalah meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat. Dalam hal ini, pihaknya merasa memiliki pekerjaan dari sektor PAD. Dalam pembangunan Pantai Amal ini, diharapkan dapat mengembalikan titik impas break event point (BEP) dengan cepat.
Pembangunan Pantai Amal ini dibangun karena kurangnya pariwisata lokal Tarakan yang menarik. Padahal potensi pariwisata Tarakan sangat besar apalagi merupakan daerah transit.