Gerindra Pesimistis Usung Kader di Pilgub

- Kamis, 27 Februari 2020 | 14:25 WIB

TARAKAN – Hasil rapimnas Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akhir 2019 lalu, salah satunya menginstruksikan kepada pengurus di daerah pemenangan untuk mengusung kader maju di pemilihan kepala daerah (pilkada). Namun DPD Gerindra Kalimantan Utara (Kaltara) pesimistis akan hal itu.

“Sewajib apa pun, tapi kalau syarat tidak memenuhi, maka mau tidak mau (terima keputusan koalisi). Faktanya ini enggak bisa terjadi nantinya, meskipun diharapkan (DPP),” ungkap Ibnu Saud, ketua DPD Gerindra Kaltara, (26/2).

Saat ini posisi politik Gerindra cukup kuat di Kaltara. Ibnu merasa bahwa pihaknya tidak perlu untuk meyakinkan siapa pun untuk berkoalisi dengan Gerindra.

Hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu, dikatakan Ibnu telah membuktikan bahwa Gerindra kuat. Kesiapan Gerindra untuk pilkada masih pada trek yang diinginkan. Bahkan saat ini Ibnu sedang berada di Jakarta untuk melakukan pertemuan bersama dengan kader Gerindra di pusat. Pertemuan ini merupakan inisiatif bersama, sehingga dalam hal ini Ibnu menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah berupaya meyakinkan partai politik lain, sebab masing-masing parpol memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi. “Posisi kami standing-nya cukup kuat, baik bagi masyarakat maupun di mata sesama elitenya,” bebernya.

DPP memang mengharapkan agar kader dapat diusung di daerah pemenangan Pileg 2019 untuk maju di pilkada. Namun, jika Gerindra masih membutuhkan koalisi dengan partai lain, maka pihaknya harus ikut pada aturan koalisi partai.

Dalam hal pengusungan, Ibnu menjelaskan bahwa pihaknya tidak membutuhkan surat tugas. Sebab surat tugas berstatus di bawah surat keputusan, sehingga dalam hal ini kader tidak membutuhkan surat tugas. sebab telah bertugas untuk partai. Untuk itu, dalam hal ini Ibnu mengaku bahwa dirinya sedang berkomunikasi untuk mencari titik temu bagi pilkada Kaltara.

“Kami tidak memerlukan surat tugas, orang saya ketuanya kok. Kalau diusung ya langsung SK dong, kan yang dibutuhkan surat keputusan tentang calon. Kecuali, pihak lain diberikan surat tugas mencari pasangan, kalau tidak punya pasangan, ya dicabut. Tapi untuk internal Gerindra, tidak perlu ada penugasan seperti itu,” tegasnya.

Ibnu juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengumumkan calon pada Maret 2020 nanti. Namun waktu pengumuman ini belum pasti sehingga sewaktu-waktu dapat molor. Ini bergantung pada kondisi di partai politik lain. “Belum ada yang terlambat semua berproses dan kami harus bersabar,” pungkasnya. (shy/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X