PROKAL.CO,
TANA TIDUNG - Pengusaha di Kabupaten Tana Tidung (KTT) mengeluhkan tarif bongkar muat barang yang diminta para buruh di Pelabuhan Tunon Taka, Kecamatan Sesayap karena tidak sesuai.
"Kemarin kami melakukan bongkar barang sepuluh koli baju dan sepatu, dan didatangi sejumlah orang yang mengaku utusan dari beberapa organisasi buruh," kata Paidil (41), seorang pedagang baju dan sepatu di KTT, Jumat (21/2).
Dijelaskan, salah seorang dari orang-orang tersebut mengaku dari kelompok buruh yang ada di pelabuhan tersebut.
Kemudian, ada juga yang mengaku dari organisasi buruh lainnya. Mereka memasang tarif yang menurutnya tidak sesuai dengan barang yang dibongkar maupun dimuat.
"Saya membayar Rp 750 ribu, cuman tidak sesuai dengan barang yang mereka bongkar hanya 10 koli,” ungkapnya.
Karena itu, Paidil mengaku kesal sebab barang bawaannya tidak banyak dan mampu dikerjakan sendiri tanpa bantuan buruh.