Mereka Belum Tahu Kapan Balik ke Tiongkok, Di Natuna Seperti Liburan

- Selasa, 18 Februari 2020 | 10:50 WIB
DIJEMPUT KELUARGA: Sejumlah orang tua mahasiswa Tiongkok, menjemput langsung putra-putrinya setelah sampai di PLBL Liem Hie Djung Nunukan, Minggu (16/2). FOTO: AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN
DIJEMPUT KELUARGA: Sejumlah orang tua mahasiswa Tiongkok, menjemput langsung putra-putrinya setelah sampai di PLBL Liem Hie Djung Nunukan, Minggu (16/2). FOTO: AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN

USAI menjalani masa observasi di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau selama 14 hari, 19 mahasiswa asal Kalimantan Utara (Kaltara) tiba di ruang VVIP Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, sekitar pukul 11.00 WITA, dengan pesawat Batik Air.

Tangis haru para orang tua menyambut kedatangan mahasiswa, yang sudah menunggu sejak pagi di ruang VVIP Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan.

Berpelukan erat dan salam-salaman memecahkan suasana. Tidak lagi mengenakan masker, keceriaan dan kegembiraan tergores di wajah para mahasiswa ini.

Selain orang tua mahasiswa, kepala Dinas kesehatan Kaltara, dan tiga kabupaten/kota lainnya juga hadir. Mereka turut serta jajaran lainnya turut menyambut kedatangan para mahasiswa ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman mengatakan, 19 mahasiswa yang tiba di Tarakan sudah menjalani masa observasi di Natuna. Dari Kementerian Kesehatan RI dan World Health Organization (WHO), alias organisasi kesehatan dunia, menyatakan para mahasiswa ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

Sebenarnya total 20 mahasiswa asal Kaltara yang diberangkatkan dari Natuna usai masa observasi. Namun 1 di antaranya singgah di Jakarta, bertemu dengan keluarganya.

“Mahasiswa asal Kaltara dari Natuna itu totalnya 20 orang. Tapi informasinya, 1 orang masih di Jakarta bersama keluarganya. Nanti akan menyusul pulang, jadi yang tiba sekarang ini 19 orang. Seperti pernyataan dari Menteri Kesehatan dan perwakilan WHO, mereka sehat semua,” bebernya.

20 mahasiswa Kaltara ini berasal dari beberapa kabupaten dan kota. Dirincikannya, mahasiswa asal Nunukan sebanyak 7 orang, Malinau sebanyak 2 orang, Bulungan sebanyak 3 orang, dan Tarakan sebanyak 8 orang (lihat grafis).

Tidak ada agenda khusus setibanya mahasiswa ini di Tarakan. Pemeriksaan kesehatan pun tidak dilakukan lagi, lantaran para mahasiswa ini berhasil melewati masa observasi dan dinyatakan sehat.

Kemudian mahasiswa dari Nunukan, Malinau, dan Bulungan, akan melanjutkan perjalanan ke daerah asal.

“Mereka tidak ada pemeriksaan kesehatan lagi. Karena sudah dinyatakan sehat. Yang di Tarakan langsung pulang ke rumah. Sampai kapan mereka di Kaltara, mereka juga masih menunggu informasi mengenai kelanjutan perkuliahannya. Sebenarnya banyak mahasiswa lainnya, tapi sudah balik duluan dan kita tetap pantau,” lanjutnya.

Orang tua dari Ince Indira Sabrina Fatimah Ningsih, Ince Nelia (48) mengaku senang dengan kepulangan anaknya ini. Terakhir dia bertemu sekitar April 2019 lalu, saat Ince Indira Sabrina Fatimah Ningsih libur kuliah.

“Alhamdulillahsenang sekali. Sebagai orang tua, saya berterima kasih kepada Pak Jokowi, pemerintah Kaltara, khususnya Pak Irianto Lambrie. Sudah 2 tahun anak saya kuliah kedokteran di Huangshi. Tapi sejak berita virus itu hingga dia di Natuna, komunikasi tetap lancar,” katanya dengan haru.

Tidak sabar bertemu dengan anaknya, dia rela berangkat dari Tanjung Selor menaiki speedboat pertama, agar bisa menyambut anaknya di Tarakan. Dia mengatakan selama beredarnya kabar wabah virus corona (covid-19), hatinya tidak tenang dan hanya bisa menangis.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X