Pekerja Migran di Malaysia Dibunuh Suami, Tewas dengan 13 Tusukan

- Jumat, 14 Februari 2020 | 11:08 WIB
Jenazah korban saat di bawa ke Indonesia lewat Nunukan.
Jenazah korban saat di bawa ke Indonesia lewat Nunukan.

NUNUKAN – Seorang wanita pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia, tewas dibunuh suaminya sendiri. Korban bernama Rina, tewas dengan 13 tusukan setelah cekcok dengan suaminya BR, di salah satu penginapan di Kota Kinabalu (KK) Malaysia, Senin (11/2) lalu.

Pembunuhan itu diduga cipicu karena BR cemburu. BR yang diduga tidak bisa menahan diri, bertindak brutal hingga menyebabkan Rina seketika tewas di penginapan yang mereka tinggali.

Lamboi, keluarga korban yang sempat diwawancarai media ini mengaku kaget dengan tindakan yang dilakukan suami Rina. Apalagi diketahui hanya karena permasalahan cemburu. “Saya sebenarnya tidak berada di tempat waktu kejadian, tapi informasi yang saya dapatkan, Rina meninggal di tempat, karena ditikam sebanyak 13 tikaman. Baru saat itu di rumah ada anaknya juga seorang. Apakah suaminya ini sadar atau tidak, yang jelas sudah buat Rina meninggal,” ujar Lamboi, paman korban yang juga PMI di Malaysia, kemarin (13/2).

Beberapa hari terakhir memang sering terjadi cekcok antara keduanya. Korban memang sempat menginginkan perceraian. Namun, hal itu belum sempat dilakukan karena harus kembali Indonesia.

Korban meninggalkan 2 anaknya yang masih berumur 4 dan 3 tahun. Rencananya, Lamboi akan memulangkan ke orang tua korban.

Korban diketahui bekerja di salah satu pasar di Kota Kinabalu, sementara pelaku bekerja di salah satu kapal. Lamboi pun mengharapkan pelaku dihukum seberat-beratnya. Apalagi tindakan yang dilakukan tak lagi bernurani. “Saya tidak tahu dia itu (pelaku, Red) kemasukan setan atau bagaimana, kenapa jadi seperti itu. Semogalah dia dihukum setimpal dengan perbuatannya,” beber Lamboi.

Di tempat berbeda, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan Kombes Pol Hotma Viktor Sihombing mengatakan, pelaku sudah diamankan pihak berwajib di Kota Kinabalu pasca kejadian, Senin (11/2) lalu. “Ya, pelaku sudah diamankan pihak berwajib di Kota Kinabalu, Malaysia. Yang bersangkutan ditangkap tidak lama kemudian pasca kejadian,” katanya.

Sementara korban, yang sempat ditempatkan di Hospital Queen Elizabeth Kota Kinabalu akhirnya dipulangkan atas permintaan keluarga. Keluarga korban tinggal di Jalan Tien Soeharto, Nunukan Timur. Korban pun telah dipulangkan ke Nunukan melalui Pelabuhan Internasional Tunon Taka, menggunakan kapal swasta dari Tawau, Kamis (13/2).

“Dipulangkan hari ini (kemarin, Red). Rencananya keluarga langsung akan melakukan prosesi pemakaman sore kemudian,” ujarnya. (raw/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X