Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang

- Kamis, 30 Januari 2020 | 14:38 WIB
PROTES: Warga menanami jalan sepanjang 12 kilometer di Desa Wnomulyo, Kecamatan Tanjung Palas Timur ini dengan pohon pisang, kelapa dan kelapa sawit.
PROTES: Warga menanami jalan sepanjang 12 kilometer di Desa Wnomulyo, Kecamatan Tanjung Palas Timur ini dengan pohon pisang, kelapa dan kelapa sawit.

TANJUNG SELOR – Kerusakan yang terjadi di ruas Jalan Desa Wonomulyo, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan mendapatkan protes dari warga, Selasa (28/1). Warga setempat menanami ruas jalan yang berlubang dengan pohon pisang, kelapa dan kelapa sawit.

Berdasarkan pantauan Radar Kaltara di lapangan, pohon tidak hanya ditanam di satu titik, karena pohon ditanami hampir di 12 titik. Salah seorang warga Wonomulyo, Rahmat (34) mengatakan, sebenarnya kerusakan jalan utama sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan sampai saat ini belum juga tersentuh perbaikan.

“Kondisi jalan sudah rusak parah, tapi belum juga tersentuh perbaikan,” ungkap Rahmat saat ditemui di lokasi, Rabu (29/1).

Akibatnya, warga pun memilih menanami pohon sebagai bentuk kekecewaan. Penanaman pohon ini juga sekaligus untuk memberitahukan kepada pengendara yang melintas agar lebih berhati-hati. “Jalan ini selalu ramai, jadi kita harapkan dengan adanya pohon itu pengendara bisa lebih berhati-hati,” katanya.

Bahkan belum lama ini ada truk yang terbalik, karena jalan amblas itu berdiameter 3 meter hingga 5 meter. Oleh karena itu warga juga mengimbau kepada pengendara yang melintas agar lebih berhati-hati.

Sementara, Kepala Desa Wonomulyo, Sugiyarto mengaku tidak mengetahui adanya aksi penanaman pohon tersebut. Karena aksi itu murni dari masyarakat mengingat jalan itu merupakan jalan utama dan sering dilintasi truk sawit. “Kami dari pihak desa tidak ada mengarahkan warga untuk menanaman pohon, murni dari masyarakat itu sendiri,” kata Sugiyarto.

Untuk perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 2 kilometer (km) itu, sebenarnya sudah beberapa kali diusulkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) desa, kecamatan dan kabupaten. Tetapi sampai saat ini belum dapat direalisasikan. “Seingat saya, diusulkan perbaikan sejak tahun 2015, dan tahun ini akan kita usulkan lagi,” sebutnya.

Dikatakan, usulan yang disampaikan itu bukan hanya untuk ruas Wonomulyo saja. Karena usulan itu mencakup seluruh wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur mulai dari Desa Tanjung Agung sampai Desa Tanah Kuning. “Kalau dari Tanjung Agung sampai sampai Tanah Kuning panjangnya kurang lebih 56 kilometer,” ungkapnya.

Menyoal apakah dana desa (DD) tidak bisa mengakomodasi perbaikan, Sugiyarto menjelaskan, DD tidak bisa masuk. Karena kapasitanya jalan itu milik pemerintah daerah (pemda). Kecuali jalan lingkungan desa yang dapat diakomodir.

“Kita juga sudah berupaya bersurat kepada pihak perusahaan yang ada di Tanjung Palas Timur, tetapi perbaikan hanya sebatas penimbunan di titik-titik yang berlubang saja,” bebernya.

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Fakhrudin saat dikonfirmasi mengaku masih kesulitan untuk melakukan perbaikan, karena tidak memiliki anggaran yang cukup. “Anggaran tidak ada kaya mana kita mau berbuat,” ujarnya.

Dijelaskan, sebenarnya ruas jalan itu sudah dilimpahkan ke provinsi. Hanya saja berjalannya waktu aset jalan itu dikembalikan lagi kepada kabupaten. “Tapi kita akan tetap berupaya, dan masyarakat diharapkan untuk bersabar,” bebernya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, H. Sunardi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon belum memberikan jawaban. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X