Kantor Desa Malinau Kota Nyaris Terbakar

- Rabu, 29 Januari 2020 | 14:14 WIB
TERBAKAR: Petugas dari pemadam kebakaran dibantu anggota TNI dan Polri saat memadamkan api di rumah warga RT 13, Jl. Swadaya, Desa Malinau Kota, Selasa (28/1).
TERBAKAR: Petugas dari pemadam kebakaran dibantu anggota TNI dan Polri saat memadamkan api di rumah warga RT 13, Jl. Swadaya, Desa Malinau Kota, Selasa (28/1).

MALINAU – Awal tahun 2020, musibah kebakaran menimpa warga Jl. Swadaya, RT 13, Desa Malinau Kota. Selasa (28/1), sebuah rumah hangus terbakar dan Kantor Desa Malinau Kota juga hampir dilalap si jago merah.

Rumah yang hangus terbakar adalah milik Zulkifli dan tepat bersebelahan dengan Kantor Desa Malinau Kota. Menurut keterangan Nia, istri pemilik rumah, saat awal kejadian, sekira pukul 9 pagi ia berada di rumah dan sedang ingin memasak. “Lagi masak. Tiba-tiba api dari kamar anak saya yang kosong. Dari situ (kamar anak). Saya kira kan jeglek (meteran listrik), sekalinya saya ke depan meteran-nya masih hidup, sekali saya ke dapur sudah ada api dari kamar kakaknya (anaknya),” ujar Nisa kepada Radar Tarakan yang mewawancarainya di lokasi kejadian.

Kamar anaknya tersebut tidak besar dan saat itu apinya juga masih kecil. Melihat kondisi tersebut, dirinya berteriak dan meminta pertolongan ke Kantor Desa Malinau Kota yang ada di sebelah rumahnya. “Saya sempat panggil kepala desa (kades), terus kades bantu-bantu kasih keluarkan mobil. Karena dia sudah lihat ada api dari situ sudah membesar langsung,” ungkapnya.

Dijelaskannya, saat kejadian dirinya langsung keluar dan ia menegaskan api bukan berasal dari dapur. Sebab saat  itu dia sedang ingin memasak dan belum menyalakan kompor, karena sedang memotong ayam. “Bukan (dari dapur). Saya posisi di dapur memasak. Tapi tidak ada nyalain kompor, tapi lagi potong ayam,” tegasnya seraya menjelaskan posisi awal api yang muncul di kamar anaknya yang berada di sebelah kiri belakang rumah.

Pada saat itu, lanjutnya, dia di rumah cuma tiga orang, satu anaknya yang masih kecil berusia 7 tahun dan seorang keluarganya yang sudah berusia 60 tahun. Sedangkan suaminya sedang bekerja di luar rumah dan dua anaknya yang lain sedang bersekolah.

“Jadi saya tadi langsung minta bantuan kades, langsung datang dan langsung keluarkan mobil serta apa-apa (barang lainnya), karena saya kan sudah mutar. Begitu masuk lihat api, anak saya lari mau masuk ke kamar itu, saya ambil dia kan karena ada gangguan, jadi saya lari, dia lari. Saya keluar lagi nah api sudah keluar dari jendela kamar kakaknya. Sebenarnya api tadi kecil, tapi cepat besar,” bebernya.

Kades Malinau Kota Riemantan Najamuddin kepada media ini mengatakan bahwa dirinya saat terjadi kebakaran berada di kantor. Ia sudah ke kantor pukul 08.00 pagi dan sekira pukul 09.00, ia mendengar ada yang teriak-teriak ada api. Ia pun bersama staf dan masyarakat yang sedang mengurus keperluan di kantor desa langsung keluar.

“Kami lari melihat ternyata di samping kantor sudah ada asap. Saya lihat dan lari ke dapur, api sudah tidak bisa ditahan,” ungkapnya.

Karena api belum merembet ke kantor desa, ia pun bersama yang lainnya ke rumah warga untuk mengevakuasi orang dan barang yang ada di rumah jaraknya dengan kantor desa tidak sampai satu meter tersebut. “Yang pertama karena kantor desa belum kena api, jadi kami membantu keluarga yang kebakaran dulu, kami selamatkan orang dan harta bendanya yang masih bisa diambil. Terus (staf) di kantor juga sekalian angkut berkas-berkas, karena api sudah mau menjalar ke kantor desa,” terangnya.

Saat itu, pelayanan kantor sedang berjalan, ada masyarakat yang mengurus berbagai macam keperluan. Mendengar ada kebakaran, langsung berhamburan. “Jaraknya dengan rumah yang terbakar hanya 80 sentimeter lah,” katanya.

Kades prihatin atas kejadian yang menimpa warganya tersebut. Tentu kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. Sementara, untuk  kerusakan kantor desa ada sebagian dinding, atap dan plafon kantor yang jebol. Itu dilakukan untuk mengantisipasi api merambat. Untuk berkas-berkas penting milik pemerintah desa dan masyarakat ia tegaskan aman tidak terbakar. “Berkas aman semua. Pelayanan tetap lanjut. Besok untuk pelayanan. Kalau sekarang kan lampu sudah mati. Besok baru kami hidupkan,” katanya.

Selain petugas pemadam kebakaran, dalam situasi kebakaran itu ia mengapresiasi warga masyarakat sekitar yang turut membantu dengan cepat. “Saya sangat berterima kasih sekali kepada masyarakat Malinau Kota. Kami juga turut prihatin warga kami terkena musibah kebakaran, kebetulan di sebelah kantor desa,” imbuhnya.

Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha, S.IK, S.H, M.H, saat kebakaran turun langsung bersama Wakapolres Malinau Kompol Edy Budiarto, S.H, memimpin anggotanya membantu mengamankan lokasi serta memadamkan api. “Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.10 WITA ya, di rumah atas nama saudara Z, di Jl. Swadaya,” ujar AKBP Agus Nugraha di lokasi kebakaran.

Api berhasil dipadamkan kurang lebih sejam oleh pemadam kebakaran dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Malinau.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X