Nihil Anggaran Perbaikan Stadion Andi Tjatjok

- Senin, 27 Januari 2020 | 14:50 WIB
TAK TERAKOMODIR: Anggaran perbaikan tribun Stadion Andi Tjatjok tahun ini kembali tak terakomodir.
TAK TERAKOMODIR: Anggaran perbaikan tribun Stadion Andi Tjatjok tahun ini kembali tak terakomodir.

TANJUNG SELOR – Tribun Stadion Andi Tjatjok yang rusak akibat terjangan angin kencang dengan kekuatan mencapai 37 knot per detik pada akhir 2017 lalu, dipastikan perbaikannya di tahun 2020 ini tak akan teralisasi kembali. Pasalnya, anggaran yang akan digunakan dalam perbaikannya itu nihil atau tak tersedia.

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulungan saat dikonfirmasi awak media Radar Kaltara pun membenarkannya. Yaitu anggaran memang menjadi penyebab utama tak kunjung dilakukannya perbaikan tribun Stadion Andi Tjatjok tersebut.

“Iya, sampai saat ini memang benar belum ada anggaran yang mengarah ke sana (tribun Stadion Andi Tjatjok)," ungkapnya melalui sambungan telepon pribadinya, Minggu (26/1).

Dikatakannya juga, tidak adanya anggaran perbaikannya sejauh ini menurutnya dikarenakan memang adanya beberapa faktor. Untuk di daerah sendiri tak dapat dipungkiri bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tengah defisit. Oleh karenanya, sejauh ini tak bisa diharapkan dalam mengakomodirnya.

“Termasuk pada upaya lainnya, yaitu usulan sampai ke pusat sekalipun. Yang mana, memang sejauh ini belum ada membuahkan hasil yang baik," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris DPRD Bulungan ini.

Di sisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sempat menawarkan untuk dibangunnya stadion baru. Hanya, memang kesiapan dari daerah ini tak sepenuhnya siap. Mengingat, dalam prosesnya membutuhkan waktu yang panjang.

“Dari pusat itu dikatakan tidak ada rehab. Kalau mau stadion baru. Ya, tapi syaratnya banyak sehingga itu menjadi pertimbangan tersendiri," katanya.

Adapun, lanjutnya, mengenai beberapa syarat yang dimaksud tersebut. Meliputi, pemerintah daerah (pemda) harus menyediakan akses jalan masuknya. Kemudian, lahan yang ada harus clean and clear. Termasuk, pada sarana pendukung lainnya. “Kalau syarat-syarat itu tak terpenuhi. Maka, pusat pun akan enggan dalam menggelontorkan anggaran ke daerah ini untuk pembangunan stadion," bebernya.

Akan tetapi, pihaknya berharap ke depan akan ada jalan lain demi perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) olahraga di Bumi Tenguyun ini. Sehingga nantinya, masyarakat dapat menikmati keamanan dan kenyamanan dalam berolahraga. Tak seperti kebanyakan sarpras di daerah ini yang memang butuh perhatian lebih.

“Kami mau memperbaiki manakala ada anggaran yang memang tersedia. Tapi, sejauh ini anggaran itu tidak ada sehingga tak dapat berbuat banyak," ucapnya.

Untuk diketahui, Stadion Andi Tjatjok sendiri sekalipun kondisi tribun cukup memprihatinkan. Namun, sejauh ini tetap menjadi lokasi favorit masyarakat untuk berolahraga pagi dan sore hari. Apakah itu bermain sepak bola ataupun olahraga lainnya. Mereka seolah tak takut akan musibah 2017 lalu terulang kembali yaitu tribun sampai terangkat dan roboh akibat angin. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X