Aneka Menu Nasi Samin ‘Menggoyang’ Lidah

- Senin, 27 Januari 2020 | 14:46 WIB
OWNER SOTO BANJAR HALIDAH : Halidah Lutfiah, S.Pd
OWNER SOTO BANJAR HALIDAH : Halidah Lutfiah, S.Pd

BAGI pecinta kuliner, kelezatan nasi samin bukan rahasia lagi. Sesuai dengan namanya, makanan ini dari beras yang diolah bersama minyak samin. Tambahan bumbu rempahnya memberikan cita rasa khas pada menu ini. Nasi samin juga identik disandingkan bersama acar mentimun, lengkap dengan lauknya.

Konon, nasi samin ini makanan khas yang dimiliki oleh orang Banjar. Salah satunya dari Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Di kota asalnya ini, nasi samin paling mudah dijumpai. Rasanya gurih, sedap, juga nikmat disantap bersama lauknya yang masih panas.

Lauknya tidak harus kari kambing. Di tangan Halida Lutfiah, S.Pd, lauknya ini sangat bervarian dan sesuai selera. Mulai dari telur rendang, ayam bakar, steak iga, steak kambing, udang goreng, dan rendang daging. Ternyata divariasikan dengan beragam lauk, kenikmatan nasi samin ini tiada tara.

“Nasi samin ciri khas Banjar Arab, di daerah Martapura, tempat kelahiran saya. Tapi lauknya tidak harus kambing, tapi bisa diganti-ganti dengan selera kita,” kata wanita yang juga berprofesi sebagai guru.

Uniknya ketika ada acara besar, seperti Haul Guru Sekumpul di Banjar, nasi samin wajib dihidangkan. Nasi samin juga menjadi menu utama dalam setiap acara, termasuk hajatan.

Nasi samin ini dimasak dengan bumbu rempah halus, diaduk terus hingga airnya menyusut. Kemudian dikukus. Nah, proses menanak nasi berbumbu ini lebih lama dibandingkan nasi putih biasanya. Kira-kira membutuhkan waktu sejam. Namun nasi samin ini berbeda dengan nasi briyani dan nasi kebuli.

“Kalau nasi briyani masaknya sama daging kambing. Tapi kalau nasi samin enggak harus kambing, tapi bisa lauk lainnya. Beda lagi sama nasi kebuli, itu warnanya kekuningan,” jelasnya dengan penuh keramahan.

Selain penggunaan minyak samin, dalam menu buatannya juga identik dengan tambahan kerupuk emping dan acar mentimunnya. “Kalau yang enggak suka minyak samin, bisa diganti dengan blueband, tapi rasa khasnya hilang dan beda. Karena kangen dengan kampung, jadi coba bikin nasi samin ternyata cocok di lidah orang Tarakan,” lanjutnya.

Di bagian topping nasi samin tidak melulu ditaburi irisan daung bawang, dan bawang goreng. Ditambahkan dengan remukan kacang mede lebih menggugah selera makan. (*/one/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X