Jalan Tembus Bebatu-Seputuk Dikeluhkan

- Kamis, 23 Januari 2020 | 14:13 WIB
DIKELUHKAN: Jika hujan jalan tembus Bebatu-Seputuk ini berlumpur dan licin.
DIKELUHKAN: Jika hujan jalan tembus Bebatu-Seputuk ini berlumpur dan licin.

TANA TIDUNG - Jalan tembus Desa Bebatu- Seputuk yang dibangun Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) dikeluhkan warga yang melintas di jalan tersebut.

Sebab kondisinya sangat memprihatinkan, terlebih jika diguyur hujan jalan berlumpur dan licin.

Sebelumnya masyarakat menyambut antusias dibangunnya infrastruktur jalan tembus tersebut. Namun seiring musim hujan, sebaliknya jalan dikeluhkan.

Kani (38), salah seorang warga yang melintas di jalan tersebut mengaku tidak jarang pengendara terjatuh karena jalan berlumpur.

"Kalau habis hujan pasti becek dan licin, tidak bisa lewat. Kadang juga kalau kita paksa pasti terjatuh. Kalau tidak hujan memang jalan ini bagus paling hanya berdebu saja. Tapi kalau hujan licin,"keluh Kani.

Menurutnya, jalan berlumpur karena belum diagregat atau diaspal. Sehingga jalan yang dilalui hanya tanah. Akibatnya jika hujan berlumpur dan licin.

"Jadi kalau mau lewat sini (jalan tembus) jangan habis hujan karena becek dan licin. Mobil saja terkadang bisa amblas di sini apa lagi motor,"pungkasnya.

Warga lainya, Doris (29) pun mengeluhkan hal yang sama. "Kalau sudah hujan saya pasti tidak mau lewati jalan itu, karena pasti licin dan becek. Pasti sengsara nanti kalau habis hujan lewat jalan tersebut,"katanya.

Ia berharap pemerintah segera melakukan pengaspalan. "Kami berharap respons cepat pemerintah agar jalan itu segera diaspal, biar warga juga senang,"harapnya.

 

Terpisah Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) KTT, Arif Nur Rahman membenarkan jika jalan tembus Bebatu-Seputuk belum diaspal.

Tapi kata dia, ada rencana tahun ini akan segera dilakukan agregat. Tidak hanya jalan Bebatu-Seputuk tapi juga jalan lainnya akan ditingkatkan ke pengerasan.

"Sebenarnya jalan (Bebatu-Seputuk) itu mulus meski hanya tanah. Sekarang ini jika jalan itu becek dan licin itu karena banyak kendaraan truk sawit yang sering melewati jalan itu, sehingga jalan jadi rusak dan berlubang,"kata Arif.

Untuk itu, tegas Arif, pihaknya melarang truk-truk sawit untuk melewati jalan tersebut jika hanya merusak.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X