Tabung dan Kompor Gas Dibawa Puslabfor

- Kamis, 23 Januari 2020 | 13:54 WIB
KUMPULKAN BUKTI: Petugas Puslabfor Polri Cabang Surabaya (bermasker) menyimak keterangan salah satu saksi dalam olah TKP kebakaran di RT 24,  Sebengkok, Tarakan Tengah, kemarin (22/1). Kawasan itu rata dengan tanah, Senin (20/1) siang.
KUMPULKAN BUKTI: Petugas Puslabfor Polri Cabang Surabaya (bermasker) menyimak keterangan salah satu saksi dalam olah TKP kebakaran di RT 24, Sebengkok, Tarakan Tengah, kemarin (22/1). Kawasan itu rata dengan tanah, Senin (20/1) siang.

TIBA di Tarakan kemarin (22/1), dua personel Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Pasar Batu, Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah. Hampir dua jam olah TKP dilakukan.

Sebelum olah TKP, petugas Puslabfor terlebih dahulu meminta keterangan terhadap tiga saksi. Salah satunya yaitu saksi yang menempati rumah yang diduga awal mula api, yaitu Nur.

Para saksi dimintai keterangan terhadap bentuk denah rumah, keadaan dan aktivitas yang menghuni rumah tersebut sebelum adanya api, hingga setelah api menyala. Setelah mendapatkan gambaran bahwa asal mula api diduga berasal dari dapur, olah TKP pun fokus dilakukan di tempat yang diduga dapur.

Dari pantauan Radar Tarakan, satu unit bekas tabung elpiji 3 kg dan kompor gas dibawa petugas Puslabfor.

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira yang sempat menyaksikan proses olah TKP menuturkan, adapun tujuan kedatangan dari petugas Puslabfor yaitu membantu penyidik Satreskrim Polres Tarakan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.

“Jadi nanti mereka akan menggali dan menggabungkan dengan data yang kami miliki. Untuk bisa kami simpulkan apa yang menjadi penyebab kebakaran,” ungkapnya.

Diakui Kapolres, berdasarkan keterangan personel Puslabfor bahwa belum bisa dipastikan kapan akan diketahui hasilnya. Proses olah TKP dan penyelidikan masih berlangsung.

Namun apabila data-data yang dibutuhkan sudah lengkap, kemudian sudah ada kesimpulan, baru pihaknya menyampaikan penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah dan ruko itu.

Kemudian untuk Nur, yang merupakan penghuni di rumah itu, saat ini masih berada di Mapolres Tarakan untuk dimintai keterangan.

“Kami lihat nanti (dinaikkan ke tingkat penyidikan). Sementara saksi masih kami mintai keterangannya, untuk mendukung dari penentuan penyebab terjadinya kebakaran,” tegasnya.

Ditambahkannya lagi, untuk Nur sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi. Bahkan masih ada beberapa saksi lagi yang sudah diperiksa penyidik Satreskrim, mengguatkan keterangan kronologis dari kejadian itu. Bahkan api yang sempat diduga dari dapur, Fillol menegaskan masih terus diselidiki.

Perlu bukti yang kuat untuk mengetahui api dari dapur itu.

Pihaknya  memastikan penyidik Satreskrim Polres Tarakan akan terus berkoordinasi dengan Puslabfor Cabang Surabaya, dalam melakukan penyelidikan. “Apa yang kami kumpulkan dan hasil temuan di sini, kemudian kami diskusikan untuk simpulkan apa penyebabnya,” imbuh pria yang berpangkat melati dua ini.

Mengenai kelanjutan dari perkara ini, Fillol memastikan nantinya akan menunggu hasil dan rekomendasi terhadap penyebab kebakaran dari Puslabfor, baru pihaknya melakukan gelar perkara. “Kami gelar perkara dulu untuk kelanjutannya,” tutupnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X