Bangunan Tebakar Sudah Tidak Layak

- Selasa, 21 Januari 2020 | 11:46 WIB
TINGGAL ARANG: Aula SMPN 2 Tanjung Palas habis terbakar pada Minggu (19/1) dini hari. Disdikbud Bulungan berupaya akan membangun gedung baru.
TINGGAL ARANG: Aula SMPN 2 Tanjung Palas habis terbakar pada Minggu (19/1) dini hari. Disdikbud Bulungan berupaya akan membangun gedung baru.

TANJUNG SELOR – Bangunan aula SMPN 2 Tanjung Palas di Desa Antutan yang terbakar Minggu (19/1) sekitar pukul 00.00 WITA dinilai sudah dalam kondisi tidak layak pakai. Itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, H. Jamaluddin Saleh saat meninjau lokasi kebakaran, Senin (20/1).

Bahkan berdasarkan keterangan dari pihak sekolah bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 2002 itu dalam kondisi rusak mencapai 80 persen. “Memang sebelum terbakar kondisinya 80 persen rusak, jadi sudah tidak layak lagi digunakan,” kata Jamaluddin kepada Radar Kaltara, kemarin.

Kemudian untuk pembangunan paca kebakaran Disdikbud akan berupaya mencari sumber anggaran baik melalui dana alokasi khusus (DAK) maupun bantuan pemerintah (bantah) pusat. Karena jika melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 tentu akan sulit untuk terealisasi.

“Bukan juga dikatakan defisit anggaran, tetapi efisiensi anggaran,” sebutnya.

Menyoal apakah bangunan itu merupakan aset. Ia mengakuinya, tapi bisa juga dihapuskan dari aset berdasarkan situasi dan kondisi. “Tapi kalau sudah dalam kondisi terbakar nihil jadinya,” ungkapnya.

Dalam hal ini Disdikbud akan terus berupaya mencari sumber anggaran. Itu dilakukan dengan harapan bangunan yang terbakar bisa kembali dibangun. “Tetap kita bangun dan kami akan terus berupaya mencari sumber anggaran,” sebutnya.

Sementara, salah seorang guru di SMPN 2 Tanjung Palas, Asrori mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran itu, apalagi saat kebakaran itu terjadi di malam hari. Saat semua warga sudah tertidur lelap. “Kejadiannya malam, dan tidak ada aktivitas di sekolah,” sebutnya.

Namun, berdasarkan informasi yang didapat dari warga di sekitar lokasi sempat terdengar suara gerobak dari arah bangunan yang terbakar. “Awalnya warga itu mengira ada yang mau mencuri burung, karena warga yang mendengar itu ada pelihara burung baru. Tetapi setelah melihat ke arah bangunan sekolah, api sudah membesar,” bebernya. “Kalau dilihat dari rekaman yang dikirim ke saya itu belum sampai 5 detik bangunan sudah habis dilalap api,” sambungnya.

Apalagi bangunan hanya terbuat dari kayu, dan petugas kebakaran yang datang ke lokasi juga kesulitan untuk melakukan pemadaman, karena jalan untuk masuk ke sekolah sangat sempit. “Susah mas, karena harus masuk ke dalam. Dan jalannya juga sempit,” tuturnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X