60 Mahasiswa Kebidanan UBT Praktik Kebidanan Komunitas

- Senin, 20 Januari 2020 | 21:32 WIB
PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS: Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Borneo Tarakan (UBT) Sulidah, S.Kep, Ns, M.Kep dan Lurah Selumit Pantai Melki Loboran melakukan sesi foto bersama di Kantor Kelurahan Selumit Pantai, Senin (20/1). FOTO: IST
PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS: Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Borneo Tarakan (UBT) Sulidah, S.Kep, Ns, M.Kep dan Lurah Selumit Pantai Melki Loboran melakukan sesi foto bersama di Kantor Kelurahan Selumit Pantai, Senin (20/1). FOTO: IST

TARAKAN – Sebanyak 60 mahasiswa Jurusan Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Borneo Tarakan (UBT), mengikuti acara pembukaan Praktik Kebidanan Komunitas dan Launching Desa Binaan tahun 2020 di RT 8 dan 9 Kelurahan Gunung Lingkas, yang digelar bertempat Kantor Kelurahan Selumit Pantai, Ruang Rapat, Lantai 2, Senin (20/1) kemarin.

Acara yang dibuka langsung oleh Lurah Selumit Pantai Melki Loboran, dihadiri Kepala Puskesmas Sebengkok, Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Bintara Binaan Keamanan dan Ketertiban Masayrakat (Babinkamtibmas), Kapolsek Tarakan Tengah, Ketua RT, dan tokoh masyarakat.

Ketua Panitia Nur Indah Noviyanti S.ST., M.Keb menjelaskan, Kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang mereka dapatkan selama dibangku perkuliahan. Selain itu juga membantu instansi pemerintah untuk meningkatkatkan kesehatan individu, keluarga serta masyarakat.

Melalui kegiatan ini, kata dia, mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman yang nyata, mereka terjun langsung kelapangan untuk melakukan pengkajian data dan membantu pemerintah dalam hal ini instansi kesehatan, memberikan informasi dan bantuan pemecahan masalah kesehatan khususnya dalam hal bidang kebidanan serta membantu Pusat Kesehatan Masayrakat (Puskesmas) dan kelurahan serta menganalisis masalah kependudukan dan kesehatan masyarakat di wilayah Selumit Pantai.

Kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas ini dilaksanakan selama empat minggu, mulai tanggal 20 Januari hingga 15 Febuari 2020, di wilayah RT 1, 2, 3, 14, 23, 24 dan 25. Adapun kegiatan mahasiswa dalam empat minggu kedepan adalah melakukan pendataan dan pengkajian, kemudian pengelolaan data dan penyajian data, setelah itu perumusan prioritas masalah yang kemudian dibawa kemusyawarah masyarakat ditingakat RT.

“Selanjutnya Implementasi kegiatan di tingkat RT, melakukan pengelolaan data tingkat kelurahan dan akan melaksanakan musyawarah masyarakat tingkat desa atau kelurahan,” katanya.

Pada kesempatan ini, Dirinya menyampaikan terimakasih kepada instansi Dinas Kesehatan yang sudah menfasilitasi, sehingga bisa mendapatkan tempat praktik kebidanan komunitas di Selumit Pantai. Terimakasih kepada Camat dan Lurah yang mau menerima mahasiswa ini, serta Kapolsek dan Babinkamtibmas yang menjaga keamaan selama kegiatan ini berlangsung. 

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Borneo Tarakan (UBT)  Sulidah, S.Kep, Ns., M.Kep mengatakan, bahwa banyak hal yang mereka lakukan di kegiatan ini. Diketahui permasalahan di masyarakat sangat banyak dan kompleks. Dalam praktik ini mahasiswa bisa mengaplikasikan teori dan pengalaman yang diperoleh selama pendidikan, dengan harapan dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi berbagai persoalan kesehatan di masyarakat khususnya di wilayah pesisir. 

Dirinya berpesan agar mahasiswa yang melakukan praktik, tetap menjaga nama baik alamaternya. Karena tugas mereka sebagai mahasiswa banyak belajar di lingkungan masyarakat. Sehingga setelah lulus, mereka punya pengalaman untuk di dunia kerja. 

Sementara Lurah Selumit Pantai Melki Loboran mengungkapkan, dengan adanya pratik kebidanan komunitas ini, masyarakat di selumit pantai bisa paham tentang kesehatan terutama dalam hal kebidanan. Selain itu, kehadiran mahasiswa ini bisa merubah prilaku hidup masyarakat khususnya tentang kesehatan. 

Dijelakannya, berdasarkan evaluasi tahun lalu bahwa angka perkawinan di Kelurahan Selumit Pantai berjumlah 384 orang pertahun. Angka yan cukup tinggi sehingga resiko untuk melahirkan juga banyak. Oleh karena itu, perlu pembinaan terkait hal ini. Melalui praktik ini semoga dengan angka perkawinan yang tinggi itu, mahasiswa bisa mensosialisasikan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu kebidanan.

Prilaku masyarakat membuang sampah sembarang juga masih tinggi. Oleh karena itu, dengan kehadiran  mahassiwa juga bisa mengubah prilaku mereka agar tidak membuang sampah semabrangan lagi. 

Ketua Jurusan Kebidanan Hj Rahmi Padlilah S.ST.,M.Keb mengatakan bahwa praktik komunitas ini merupakan implmentasi dari kurukulum, yakni mata kulia kebidanan komunitas. Sehingga dengan praktik ini memberikan gambaran kepada maahsiswa untuk mendapatkan pengamalan, dalam pemecahan masalah di masyarakat. 

Praktik kebidanan komunitas ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa yang langsung turun kelapangan di masyarakat. Sehingga mereka bisa mengetahui kondisi masayrakat langsung. Dengan melihat kondisi tersebut, mahasiswa sudah diberikan bekal untuk mengatasi msalah - masalah kesehatan.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X