Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi

- Senin, 20 Januari 2020 | 13:29 WIB
SIAGA BENCANA: BPBD Bulungan masih terus melakukan monitoring terhadap kondisi air di Sungai Kayan, Tanjung Selor.
SIAGA BENCANA: BPBD Bulungan masih terus melakukan monitoring terhadap kondisi air di Sungai Kayan, Tanjung Selor.

TANJUNG SELOR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tanjung Harapan memprediksi potensi hujan lebat masih akan terjadi di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Hujan bersifat lokal itu akan berlangsung dalam sepekan ke depan.

Forecaster BMKG Kelas III Tanjung Harapan, Magdalena Sidauruk menyampaikan, potensi hujan yang terjadi sekarang ini masih bersifat hujan lokal. Artinya, guyuran hujan yang terjadi sekarang ini tidak secara merata.

"Di Tanjung Selor hujan, belum tentu di daerah lain juga terjadi hujan," ungkap Magdalena kepada Radar Kaltara, Minggu (19/1).

Potensi hujan yang terjadi sekarang ini lebih disebabkan karena adanya sirkulasi siklonik di sekitar Selat Karimata. Hal itu menyebabkan terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia. Khususnya di Kaltara.

"Tingkat labilitas udara yang signifikan juga cukup berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di sebagian daerah. Seperti, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua," jelasnya.

Dalam hal ini BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor dan jalan licin.  “Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi juga kami imbau agar selalu waspada,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Ali Patoka mengakui bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi air di hulu Sungai Kayan, termasuk di Bahau dan Pujungan. “Petugas kita juga terus memonitoringkondisi sungai di Kecamatan Peso,” ujarnya.

Selain itu, BPBD juga melakukan monitoring sungai yang mengarah ke Tanjung Palas Timur, Wonomulyo, Tanjung Agung, Sajau Pungit dari wilayah Berau. “Dari pantauan kami, sejauh ini kondisi sungai masih dalam kategori normal, walaupun beberapa hari lalu air sempat besar tapi tidak sampai ke darat dan belum ada potensi ke arah bencana,” bebernya.

Dalam waktu dekat ini, BPBD bersama seluruh stakeholder juga berencana melakukan apel kesiapsiagaan. Rencananya apel itu dilakukan pekan ini. Tetapi karena ada beberapa pejabat yang masih berhalangan, kegiatan akan diundur hingga pekan depan.

“Kita harapkan dengan adanya apel kesiapsiagaan ini Bulungan siap menghadapi bencana dan siap untuk selamat,” sebutnya.

Sebelumnya, upaya kesiapsiagaan bencana juga telah dilakukan di Desa Apung. Dalam kegiatan itu, pihaknya menyampaikan bahwa Bulungan masuk dalam katagori rawan bencana. “Kami juga akan membentuk masyarakat yang peduli api di Apung,” ujarnya.

Itu dilakukan sebagai upaya untuk menghadapi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebenanya bukan hanya karhutla saja, bencana lainnya juga masyarakat harus siap untuk membantu. “Di Apung itu bukan hanya karhutla saja, banjir juga bisa terjadi,” pungkasnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X