Semarak Tahun Baru Imlek Identik Warna Merah

- Sabtu, 18 Januari 2020 | 13:52 WIB
SERBA MERAH: Pernak-pernik Tahun Baru Imlek terpampang di salah satu toko, yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kampung Bugis, Tarakan Barat cukup menyita perhatian.
SERBA MERAH: Pernak-pernik Tahun Baru Imlek terpampang di salah satu toko, yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kampung Bugis, Tarakan Barat cukup menyita perhatian.

SERBA MERAH: Pernak-pernik Tahun Baru Imlek terpampang di salah satu toko, yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kampung Bugis, Tarakan Barat cukup menyita perhatian.

TARAKAN – Tahun Baru Imlek 2571, jatuh pada 25 Januari pekan depan. Terhitung H-7 menjelang perayaan, semarak Tahun Baru Imlek semakin terasa. Beberapa toko juga sudah menjual aksesori Imlek sejak memasuki Januari ini.

Bermacam aksesori Imlek, dengan nuansa serba merah khas perayaan Tahun Baru Imlek ini. Dari pantaun Radar Tarakan, hingga Jumat (17/1) kemarin, antusias pengunjung, khususnya yang menyambut Tahun Baru Imlek nampak asyik melihat dan memilih aksesori dan keperluan Imlek lainnya.

Beragam pernak pernik Imlek, dengan harga yang bervariasi. Ada lampion, tempelan hoki, gantungan, bunga hias, hingga amplop angpao yang identik berwarna merah. Konon simbol merah ini membawa keberuntungan, dan dapat mengusir roh jahat.

Selain aksesori, ada pula makanan khas Tahun Baru Imlek, seperti kue keranjang dan jeruk mandarin.

Pengawas Toko SR, Kelly (46) mengatakan antusias pembeli mulai terlihat sejak awal bulan ini. Bahkan beberapa pernak pernik Imlek sudah habis terjual, juga berkurang.

“Awal bulan sudah ramai pembeli, beli aksesori dulu karena takut kehabisan. Sekarang (terlihat sedikit) sudah banyak yang habis,” katanya saat ditemui Radar Tarakan, di Jalan Slamet Riyadi, Kampung Bugis, Jumat (17/1) pagi.

Dia melanjutkan, tidak ada kenaikan harga jika dibandingkan perayaan Imlek tahun lalu. Seperti lampion yang identik berwarna merah dan kuning ini seharga Rp 110 ribu hingga Rp 145 ribu. Sedangkan amplop angpao cukup bervariasi, dari kisaran Rp 3 ribu hingga Rp 11 ribu. Sementara aksesori lainnya, kisaran harga Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu.

Sama halnya dengan kue khas Imlek. Sejak tahun lalu, kue keranjang ini dihargai Rp 35 ribu, Rp 60 ribu dan Rp 80 ribu, sesuai dengan ukurannya. Jeruk Mandarin per kisnya dihargai Rp 240 ribu hingga Rp 310 ribu. Stoknya pun cukup aman.

“Harganya normal semua, sama seperti tahun lalu tidak ada kenaikan. Barang-barangnya juga seperti tahun lalu, ada bunga, jeruk, aksesori. Kue keranjang juga harganya normal saja,” lanjutnya.

Rumah tidak hanya dipercantik dengan hiasan lampion. Tetapi juga sederet bunga yang berwarna-warni. Salah seorang pengunjung, Merry (30) mengaku tengah melihat-lihat aksesori Tahun Baru Imlek. Serba bewarna merah, juga bunga warna warni, nampaknya menyita perhatiannya.

“Niatnya mau beli keperluan lain, tapi karena pas lewat jadi singgah lihat-lihat siapa tahu cocok. Kalau persiapan kami sudah siapkan, karena enggak lama lagi. Kalau sekarang kan paling melengkapi saja,” tutupnya. (*/one/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X