King Cobra 5 Meter Masuk Rumah Warga

- Jumat, 17 Januari 2020 | 14:16 WIB
DIEVAKUASI: Ular sepanjang 5 meter berhasil dievakuasi personel Disdamkar setelah masuk ke salah satu rumah warga, Kamis (16/1).
DIEVAKUASI: Ular sepanjang 5 meter berhasil dievakuasi personel Disdamkar setelah masuk ke salah satu rumah warga, Kamis (16/1).

NUNUKAN –Warga Jalan Anastasya Wijaya – Sedadap, Nunukan Selatan, dikejutkan dengan kehadiran ular king cobra sepanjang 5 meter dan berat 15 kilogram (kg) yang masuk ke rumah Jumaria sekira pukul 00.05 Wita, Kamis (16/1.

Beruntung ular bisa dievakuasi oleh personel Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan meski membutuhkan waktu selama 1 jam. Ular yang sedang dalam keadaan memangsa biawak, mempermudah personel menangkap dan mengevakuasi ular keluar dari rumah Jumaria.

Kasi Rescue Disdamkar Nunukan, Arista Pratama mengatakan, personel rescue awalnya menerima laporan adanya ular sawah yang masuk di dapur rumah Jumaria. Menindak lanjut laporan tersebut, personel langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

“Sampai personel di lokasi, kita langsung mengecek saja keberadaan ular yang berada di dapur rumah Jumaria. Setelah kita periksa, ternyata bukan ular sawah, melainkan ular king cobra. Memang lebih besar karena mungkin ular ini raja cobra, panjangnya hampir 5 meter kemudian  berat sampai 15 kg,” ujar Aris kepada pewarta harian ini.

Evakuasi pun langsung dilakukan. Untungya personel dimudahkan mengevakuasi ular lantaran ular sedang memangsa biawak. Pergerakan ular berkurang dan tidak melawan saat dievakuasi. Setelah berhasil dievakuasi dengan dimasukkan ke dalam karung, ular tersebut pun kembali dilepas ke habitatnya.

Sementara itu, Kepala Disdamkar Nunukan, Rahmaji Sukirno mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa berhati-hati terhadap keberadaan ular yang marak bermunculan ke pemukiman warga saat musim penghujan. Menurutnya, hewan tersebut cenderung akan keluar dari sarangnya karena pengaruh perubahan cuaca yang menjadi dingin.

Selain itu, warga juga diminta untuk senantiasa melakukan melakukan pengecekan dan pembersihan secara berkala pada sejumlah tempat penyimpanan barang yang jarang terpakai di rumah seperti tumpukan koran, buku-buku dan barang lainnya. Sebab tempat tersebutlah yang disenangi ular untuk bersembunyi.

“Namun kalau sudah ketemu ular liar masuk rumah, selama masih bisa melakukan pengusiran sendiri, segera diusir keluar dari rumah. Tapi kalau bisa jangan dibunuh, terkecuali keadaan sudah tidak memungkinkan. Kemudian kalau memang sudah tidak bisa ditangan sendiri, segera laporkan ke petugas terdekat,” beber Rahmaji. (raw/ana)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X