TANJUNG SELOR - Berbagai upaya masih terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk membangun provinsi termuda Indonesia ini dengan tetap menjaga keberlangsungan ekosistem yang ada di dalamnya.
Salah satunya yang dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan salah satu organisasi internasional yang berasal dari Norwegia dan memiliki komitmen untuk menjaga lingkungan hidup agar bisa tetap baik dan terawat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kaltara, Datu Iqro Ramadhan mengatakan, organisasi internasional yang akan bekerja sama dengan Pemprov Kaltara untuk memberikan bantuan teknis itu masuk ke Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Salah satunya itu, untuk membantu kita agar bagaimana caranya pembangunan hijau di daerah kita ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor.
Artinya, tetap menerima investasi yang masuk, tapi lingkungan juga tetap terjaga. Artinya, ada keberimbangan antara pendapatan dan penjagaan lingkungan. Rencananya, dari Kedutaan Besar Norwegia akan bertandang ke Kaltara untuk menindaklanjuti kerja sama ini.
Menurutnya, cukup banyak yang perlu disiapkan untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut. Sebab, ada banyak kegiatan yang akan dilakukan di provinsi ke-34 ini yang berkaitan dengan lingkungan. Di antaranya, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltara tahun 2021-2025.
"Ini yang sedang kita susun sekarang. Dalam penyusunannya itu, kan tentu kita harus ada KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis). Nah, di sini mereka bisa membantu kita dalam melakukan penyusunan," jelasnya.
Selain itu, organisasi internasional ini juga bisa mendorong investor yang berwawasan lingkungan untuk masuk ke Kaltara. Jadi, kerja sama ini membantu untuk mewujudkan komitmen pemprov menciptakan investasi yang ramah lingkungan.
"Termasuk juga mereka ini bisa membantu merekomendasikan investor dari luar negeri seperti dari Korea, misalnya, untuk masuk berinvestasi di Kaltara. Baik itu di kawasan industri maupun PLTA dan lainnya. Jadi mereka juga turut andil dalam mendatangkan investor," tuturnya. (iwk/eza)
