Disemprot APAR, Api Terus Melahap Plafon

- Selasa, 14 Januari 2020 | 09:41 WIB
DIPADAMKAN: Petugas PMK berusaha memadamkan api yang membakar tempat usaha pemotongan ayam di Gusher, Jalan Gajah Mada, Tarakan Barat, kemarin (13/1).
DIPADAMKAN: Petugas PMK berusaha memadamkan api yang membakar tempat usaha pemotongan ayam di Gusher, Jalan Gajah Mada, Tarakan Barat, kemarin (13/1).

TARAKAN – Kepolisian langsung memasang garis polisi terhadap dua ruko di Kompleks Pasar Gusher di RT 3, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat yang nyaris ludes terbakar, kemarin (13/1) sekira pukul 10.30 WITA. Berdasarkan keterangan saksi sementara, kepolisian menduga kebakaran itu terjadi dikarenakan arus pendek listrik.

Kapolsek Tarakan Barat Iptu Joko Pitono mengatakan, dari keterangan pemilik ruko yang terbakar, didapati sumber api berasal dari lantai bawah. “Masih dugaan, tapi kami belum pastikan. Karena bekas dari listrik dan instalasi juga ikut hangus terbakar,” katanya.

Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya kebakaran itu. Meski ada yang sempat mendengar terjadi ledakan, namun pihaknya tidak mendapati tabung gas yang terbakar di lokasi kejadian. Apalagi sumber api bukan berasal dari dapur.

“Kami sudah memanggil tim identifikasi Satreskrim Polres Tarakan untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), serta memasang garis polisi,” sebutnya.

Dari keterangan korban, didapati besar kerugian yang sebabkan dari kejadian itu diperkirakan hingga Rp 20 juta. “Tidak ada juga barang berharga yang terbakar. Apalagi pemadam dengan cepat datang untuk memadamkan api,” pungkasnya.

Ketua RT 3, Kelurahan Karang Rejo Iptu Barokah membeberkan, dari keterangan yang ia dapatkan dari warga sekitar, bahwa sempat ada ledakan yang terjadi dari jendela atas. “Nanti polisi yang mendalami kalau itu,” ujar pria yang juga saat ini menjabat sebagai kepala Satuan Sabhara Polres Tarakan.

“Di sini juga tempat pencabutan bulu ayam, jadi pasti menggunakan kompor,” singkatnya.

Terpisah salah satu warga sekitar yaitu Rusniati mengungkapkan, asal mula api memang berasal dari ruko milik Alfian. Jarak tempat penampungan dan pemotongan ayam yang terbakar itu hanya 5 meter dari rumah miliknya.

“Maka saya panik dan terus teriak minta tolong. Suara ledakan itu memang ada berapa kali saya dengar,” tegasnya.

Alfian (36) mengungkapkan, api pertama kali muncul sekira pukul 10.55 WITA. Karyawannya tidak mampu menahan api yang terus membesar.

“Kejadiannya sekitar jam 11 kurang, api dari bawah dekat kamar. Kemudian anak buah saya sempat mengambil alat pemadam api (APAR) untuk memadamkan apinya. Tapi tidak sempat, karena apinya sudah menghanguskan plafon kios saya,” tukasnya.

Api cepat membesar karena adanya bagian tempat tersebut yang berbahan kayu dan triplek. “Karena ada tambahan dinding dari kayu, jadi itu yang membuat api cepat membesar. Untungnya juga banyak warga di sini yang membantu memadamkan api dan mengangkat barang, jadi masih sempat menyelamatkan barang,” tukasnya.

Ia menegaskan seluruh harta benda sempat diselamatkan. “Sebenarnya atas (tingkat 2) tidak ada apa-apa. Tapi ada beberapa barang keperluan kecil punya anak buah saya di kamarnya. Tapi itu sudah diselamatkan. Kerugiannya pasti ada, paling hanya bagian bangunan yang terbakar,” tuturnya.

Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian pada Satpol PP dan PMK Tarakan Irwan menjelaskan, sekitar pukul sekira pukul 11.00 WITA pihaknya menerima laporan kebakaran yang berada di Komplek Pasar Gusher. Tidak membutuhkan waktu lama, setelah tiba di lokasi pihaknya memadamkan si jago merah sekitar setengah jam lamanya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X