TARAKAN – Setelah mengikuti proses akreditasi yang dilakukan 10 Desemeber hingga 12 Desember 2019, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mantri Raga akhirnya mendapatkan akreditasi dengan predikat bintang tiga.
Direktur RSUD Mantri Raga, Joko Haryanto mengatakan, sebelum memperoleh akreditasi dengan predikat bintang tiga, RSUD Mantri Raga terlebih dahulu menjalani proses akreditasi yang dilakukan oleh tim surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang dilakukan selama tiga hari.
“Jadi, tim surveyor KARS yang berjumlah tiga orang tersebut melakukan surveyor di RSUD Mantri Raga selama tiga hari, adapun survei yang dilakukan berkaitan dengan manajemen, area klinis, area keselamatan pasien dan lain-lain yang menjadi penilaian dalam akreditasi sebuah rumah sakit,” tuturnya, Kamis (9/1).
Pengumuman hasil akreditasi baru keluar pada 6 Januari 2020. Dalam pengumuman tersebut rumah sakit yang berada di Jalan Hake Babu tersebut memperoleh akreditasi dengan predikat bintang tiga. “Kita juga tidak menyangka bisa mendapatkan akreditasi predikat bintang tiga, sebelumnya kita hanya menargetkan untuk mendapatkan akreditasi bintang satu saja,” ungkapnya.
Keberhasilan RSUD Mantri Raga memperoleh akreditasi dengan peringkat bintang tiga tersebut, dirinya nilai tidak lepas dari dukungan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul berserta jajarannya yang selama ini dirinya nilai selalu mendukung RSUD Mantri Raga.
“Kita harapkan dalam survei akreditasi tiga tahun ke depan RSUD Mantri Raga bisa mendapatkan bintang lima,” ujarnya.
Dengan diperolehnya akreditasi oleh RSUD Mantri Raga, pihaknya akan mengajukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Salah satu persyaratan rumah sakit untuk dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tidak lain harus terakreditasi.
“Hari ini kita sudah menyiapkan berkas untuk disampaikan permohonan kerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Dengan adanya kerja sama antara RSUD Mantri Raga dan BPJS Kesehatan, pihaknya nanti bisa memberikan pelayanan maksimal kepada pasien peserta BPJS Kesehatan.
“Nanti masyarakat sudah bisa mengakses pelayanan kita di sini dengan menggunakan BPJS Kesehatan, tidak hanya layanan gawat darurat saja, tapi layanan di poli klinik, rawat jalan dan layanan lainnya juga bisa diakses,” ungkapnya.
Terkait pengajuan permohonan kerja sama sebagai mitra BPJS Kesehatan yang diajukan RSUD Mantri Raga, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Wahyudi Putra Pujianto mengatakan pihaknya belum melakukan pengecekan apakah sudah masuk, mengingat dirinya saat dihubungi awak media ini masih dinas luar, yakni sedang berada di Jakarta.
"Saya masih di Jakarta, minggu depan saya coba follow up terkait hal ini bersama tim," tuturnya.
Dirinya mengungkapkan pada prinsipnya semua permohonan kerja sama sebagai mitra BPJS Kesehatan nantinya akan diproses melalui aplikasi Health Facilities Information System (HFIS). "Dari aplikasi HFIS ini nanti fasilitas kesehatan (faskes) atau rumah sakit bisa langsung memantau proses permohonan yang sudah diajukan prosesnya sudah sampai mana," bebernya.
Dirinya menjelaskan dalam memproses permohonan sebagai mitra BPJS Kesehatan, pihaknya tidak boleh lama-lama dalam memprosesnya. "Bila memenuhi syarat kita pasti langsung kontrak kerja sama," ungkapnya.
