PROKAL.CO,
TARAKAN - Rencana kehadiran Transmart di Bumi Paguntaka hingga kini masih dalam pengkajian oleh tim survei Transmart. Belum ada lokasi yang cocok untuk digunakan Transmart.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara Hendik Sudaryanto mengungkapkan Transmart akan membangun gedung baru. Mengenai tawaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yakni gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) di Jalan Mulawarman belum ideal bagi Transmart.
“Gedung DPUTR Tarakan tidak cocok, sehingga harus mencari solusi lain yakni dengan membangun gedung baru yang saat ini masih dikaji tim survei Transmart,” ungkap Hendik. Hendik mengungkap adanya gedung yang ideal bagi Transmart, namun terkendala. “Gedung tersebut masih ada permasalahan, sehingga sulit untuk digunakan,” ucapnya.
Keberadaan Transmart dinilai dapat memberikan efek ganda (multiplier effect) bagi kemajuan Kota Tarakan dan Kaltara. “Efeknya sangat banyak, mulai meningkatnya kegiatan perdagangan, pembangunan perumahan baru, terserapnya tenaga kerja kita, terakomodirnya produk UMKM local. Bahkan berdampak pada sektor lainnya seperti pariwisata. Kehadiran Transmart di Tarakan bisa jadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang ke Tarakan,” ucapnya.
Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, mengatakan, terkait kebutuhan lahan minimal seluas 7 ribu meter persegi. “Persoalannya hanya di lahan saja. Secara keseluruhan membutuhkan 7 ribu meter persegi dengan luas gedung dengan satu lantai 4 ribu meter persegi, jadi bila ditotal untuk tiga lantai mencapai 12 ribu meter persegi,” ungkapnya.
Gedung DPUTR Tarakan dipandang kurang dari sisi luasan. “Luasnya kurang cocok. Gedung DPUTR Tarakan hanya memiliki luas satu lantai 500 meter persegi, kalau di total tiga lantai hanya memiliki 1.500 meter persegi,” ucapnya.