MALINAU – Tahun 2020 akan ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik Bupati dan Wakil Bupati maupun Gubernur dan Wakil Gubernur di Kabupaten Malinau. Untuk antisipasi berita hoaks, Kapolres Malinau AKBP Agus Nugaraha, SIK, SH, MH meminta masyarakat Malinau agar bijak tidak memlnyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.
“Untuk kasus hoaks, kita belum pernah menangani. Jadi selama tahun 2019 kita tidak pernah menangani kasus hoaks,” ujar Kapolres Malinau saat press release akhir tahun lalu di Polres Malinau.
Untuk mencegah berita hoaks saat tahapan awal hingga usai Pilkada, Kapolres menyampaikan imbauan bahwa masyarakat tidak cepat percaya dengan menerima berita-berita yang bisa saja dibuat oleh orang yang merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Imbauan saya kepada masyarakat agar hati-hati di dalam menerima berita. Cek betul-betul sumber beritanya dari mana, apakah pengirimnya valid atau tidak valid. Kemudian yang kedua, apa manfaatnya apa untungnya apabila itu disebarkan. Itu harus benar-benar dipikirkan. Ya kalau memang tidak bermanfaat, kalau tidak ada untung dan gunanya, tidak usah disebarkan. Apalagi kalau belum valid beritanya,” kata Agus Nugraha mengingatkan.
Ia pun kembali menegaskan, agar semua masyarakat waspada terkait berita-berita hoaks dan jangan menyebarkannya, sebab bisa berdampak kasus hukum. Kemudian, saat ditanya apakah ada tim khusus yang akan berpatroli di dunia maya, Kapolres, menegaskan ada. Mereka akan memantau di media-media sosial.
“Ada (tim patroli siber). Kita memberdayakan tim kita di kehumasan dan kita membuat khusus tim patroli siber. Kita juga koordinasi dengan satuan atas baik Polda maupun Mabes Polri,” pungkasnya. (ags/fly)
