NUNUKAN – Awal tahun 2020, bertepatan dengan hari libur terakhir Sabtu (4/1), Pantai Ecing, yang berada di Markas Komando (Mako) Lanal Nunukan, Jalan Ujang Dewa, Kecamatan Nunukan Selatan, masih menjadi lokasi berlibur favorit untuk dikunjungi masyarakat.
Tak sedikit masyarakat melakukan rekreasi bersama keluarga untuk menikmati hari liburnya. Momen itu dimanfaatkan Hendrawati, warga Jalan TVRI, Nunukan Timur. Wati, sapaan akrabnya mengaku Pantai Ecing adalah satu-satunya tempat wisata pantai yang tidak sulit dijangkau dan tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu mahal, seperti tempat wisata lainnya.
“Ya, hanya bisa ke Pantai Ecing saja, tidak bisa ke tempat wisata lain seperti ke Sebatik dan wisata lainnya,” ujar Wati.
Wati, bersama keluarganya, ia mengaku hanya mengeluarkan biaya tidak lebih dari Rp 50 ribu saja. Sebab, hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 5 ribu per orang saja, pengunjung bisa menikmati mandi air laut dan juga tempat berkumpul bersama dengan keluarga.
Menurut Wati, kesempatan hari libur memang harus dimanfaatkan bersama keluarga. Berbekal sejumlah makanan, dirinya bersama keluarga melakukan acara bakar-bakar ayam di bawah pohon. Sementara anak-anaknya dan keponakan bermain air mandi di pinggir laut.
Wati pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, dapat lebih meningkatkan sarana dan prasarana pendukung sehingga menambah daya tarik warga untuk berkunjung ke pantai ecing. “Ya kalau bisa pemerintah juga memperhatikan objek wisatanya, karena kalau tidak, jadinya begini-begini saja. Seandainya ada sesuatu yang membuat daya tarik tersendiri, bisalah kita bersaing dengan daerah-daerah lain,” harap Wati.
Hal itu, membuktikan Pantai Ecing juga merupakan wisata penting bagi masyarakat Nunukan. Di hari libur, masih banyak terlihat warga yang sesekali menyempatkan berrekreasi di pantai tersebut. (raw/zia)
