Tetap Menjaga Persatuan di Tahun Tikus

- Sabtu, 4 Januari 2020 | 12:06 WIB
BERI PETUAH: Suwarno, tokoh spiritual di Kelenteng Kong Hu Cu Toa Pek Khong Tarakan.
BERI PETUAH: Suwarno, tokoh spiritual di Kelenteng Kong Hu Cu Toa Pek Khong Tarakan.

Memasuki tahun yang baru, shio pun berganti menurut kalender Cina. 2020 ini merupakan shio tikus, yang diprediksi kondisi perekonomian Tarakan dalam tahap pemulihan. Juga pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara (Kaltara) diprediksi ‘adem’.

 

 

TOKOH spiritual yang mengabdi di Kelenteng Kong Hu Cu Toa Pek Khong Tarakan, Suwarno mengatakan, setiap tahunnya selalu ada 4 shio dalam perhitungan ilmu fengsui yang peruntungannya kurang bagus.

Lebih lanjut dijelaskan pria berusia 73 tahun ini, shio yang kurang beruntung dalam tahun tikus unsur logam ini adalah shio kuda, kelinci, ayam dan tikus itu sendiri. Kurang beruntung dalam artian lebih berhati-hati, baik dalam menjaga kondisi kesehatan dan keamanan, keluarga, keuangan hingga usaha yang dirintis.

“2020 ini tahun tikus logam, dan ada 12 shio. Jadi ada 4 shio yaitu kuda, kelinci, ayam dan tikus itu sendiri kurang beruntung tahun ini. Banyak hambatan, ada yang buka usaha belum bisa berkembang, tapi harus bertahan. Selain 4 shio itu, bagus saja,” jelasnya kepada Radar Tarakan, Jumat (3/1).

Dia mengatakan, setiap tahun memiliki 5 unsur yaitu logam, kayu, api, air dan tanah. Di shio tikus unsur logam tahun ini, bertentangan dengan unsur kayu dan tanah. Meski demikian, dia mengingatkan agar umat beragama lebih giat beribadah menurut kepercayaan masing-masing.

“Tahun ini kan logam, jadi yang kurang beruntung itu kayu dan tanah, karena saling bertolak belakang. Tapi sebenarnya shio tikus logam, usaha, keberuntungan, perjodohan, rumah tangga bagus. Yang empat shio tadi, harus meningkatkan ibadahnya, banyak berdoa sesuai kepercayaannya,” lanjutnya.

Dikatakannya, asal mula shio ini dari keturunan manusia menurut kepercayaan Tionghoa, dalam perhitungan bintang. Dari hasil perhitungan ini, mendapatkan 12 bintang yang setiap tahunnya diperingati.

“Mereka ada hitung bintang, jadi ada 12 bintang yang setiap tahun ada yang menentukan perbedaan tahun untuk diperingati,” katanya.

Sementara prediksi perekonomian Kota Tarakan dalam tahun tikus ini, dalam proses pemulihan. Sedangkan untuk iklim di Kaltara didominasi dengan hujan.

“Perekonomian lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun 2017, 2018 dan 2019 kemarin banyak hambatan. Tapi memasuki 2020 ini, pemulihan. Kalau alam, khususnya Kalimantan Utara banyak hujannya. Tapi bencana alam, kalau lihat dari arah mata angin, di selatan itu kurang bagus mungkin pengaruh hujan, ada longsor dan banjir,” bebernya.

Di dalam tahun tikus logam ini juga akan dihiasi Pilgub Kaltara. Dia memperkirakan kondisinya tetap aman dan kondusif, adanya persaingan secara sehat. Dalam hal ini, dia mengingatkan agar warga Kaltara tetap menjaga persatuan dan bersatu.

“Seperti pemilihan wali kota kemarin, tidak ada hambatan. Meski sudah ada beberapa nama, tapi masih disaring lagi. Kita belum tahu siapa saja calonnya. Tapi kita tetap menjaga kesatuan, tetap bersama,” tutupnya. (*/one/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X