TANJUNG SELOR - Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan tidak mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Namun, tahun ini Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan memastikan akan mengalokasikan anggaran untuk rekrutmen CPNS.
Kepala BKPSDM Bulungan, Hj. Indriyati mengatakan, tahun sebelumnya Pemkab Bulungan memang tidak melakukan rekrutmen CPNS, karena sejak awal memang tidak dianggarkan. "Tahun ini anggaran sebesar Rp 1 miliar lebih sudah kita usulkan dan sudah mendapat persetujuan," ungkap Indriyati kepada Radar Kaltara, Jumat (3/1).
Anggaran itu, sambung Indriyati, akan diperuntukan untuk pengadaan. Untuk melakukan rekrutmen CPNS 2020, pihaknya juga telah mengusulkan formasi kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan- RB).
"Berapa jumlah formasi yang kita usulkan saya tidak ingat secara pasti jumlahnya, yang pasti ada ratusan formasi," sebutnya.
Apakah ada peluang atau tidak, pihaknya belum dapat berkomentar lebih jauh. Karena belum ada informasi lebih jauh terkait formasi tersebut. Tetapi informasi terakhir di bulan Juni 2020 ini ada formasi dari Kemenpan-RB. "Kalau memang betul ada formasi di bulan Juni itu baru kita bisa tahu, apakah Bulungan mendapatkan alokasi atau tidak," bebernya.
Berdasarkan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK), BKPSDM mengakui bahwa Pemkab Bulungan masih sangat kekurangan pegawai negeri sipil (PNS). "Iya, sekarang ini kita masih kekurangan sekitar ribuan PNS," sebutnya.
Kekurangan itu terjadi karena banyaknya PNS di lingkungan Pemkab Bulungan yang pensiun dan akan memasuki masa pensiun. Itulah sebabnya, sekarang ini Bulungan masih sangat kekurangan PNS. Hal senada juga disampaikan Bupati Bulungan, H. Sudjati. Ia mengatakan, sejauh ini memang jumlah PNS masih kurang. Tapi bukan berarti kinerja juga ikut berkurang.
"Semua harus tetap dioptimalkan, jangan sampai kekurangan justru dijadikan alasan untuk tidak mengoptimalkan kinerja," bebernya.
Tahun ini Sudjati juga berharap agar Bulungan bisa mendapatkan formasi. Karena kebutuhan PNS di Bulungan sudah sangat mendesak. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar hal itu dapat menjadi perhatian pemerintah pusat.
"Memang tidak bisa ditutupi secara keseluruhan. Tapi paling tidak, kita sudah berupaya untuk mengurangi angka kekurangan itu," pungkasnya. (*/jai/eza)